Azab Gempa Bumi Kaum Tsamud Yang Ingkar & Keji Akibat Membunuh Unta Betina Allah SWT
Reporter:
Radar Seluma|
Editor:
Radar Seluma|
Rabu 01-05-2024,17:07 WIB
Kajian Islam. azab kaum Tsamud Allah timpakan bencana gempa bumi yang dahsyat --
Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Nabi Saleh AS memiliki Mukjizat berupa Unta Betina yang keluar dari bongkahan Batu yang besar sebagai bukti kenabian Nabi Saleh AS yang membawa tauhid kebenaran bagi Kaum Tsamud yang Musyrik menyekutukan Allah SWT dengan patung-patung yang mereka buat sendiri lalu mereka sembah sebagai Tuhan yang telah mereka warisi secara turun-temurun dari Nenek moyang Kaum Tsamud.
Akan tetapi meskipun Kaum Tsamud sudah melihat kebesaran Allah SWT dan Nabi Saleh AS sudah berdakwah mengajak pada kebaikan dan menyembah Allah SWT sang pencipta alam semesta sehingga suatu hari Kaum Tsamud membunuh Unta Betina Allah SWT membuat Nabi Saleh AS sangat bersedih ketika mendapati bahwa Unta Betina Allah telah dibunuh oleh kelompok penentangnya.
Akan tetapi Nabi Saleh AS pun tetap dan terus mengingatkan para pembunuh Unta agar segera bertaubat kepada Allah SWT atau azab yang pedih akan datang menimpa mereka.
Akan tetapi bukan nya mereka bertaubat kepada Allah SWT akan tetapi justru meremehkan peringatan dari Nabi Saleh AS bahkan menantang agar azab segera diturunkan, maka Nabi Saleh AS pun berpesan kepada mereka untuk bersuka ria selama 3 hari sebelum datangnya azab dari Allah SWT
Sebagaimana Allah SWT abadikan dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 65 berbunyi:
فَعَقَرُوهَا فَقَالَ تَمَتَّعُوا۟ فِى دَارِكُمْ ثَلَٰثَةَ أَيَّامٍ ۖ ذَٰلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوبٍ
Artinya:
“Maka mereka menyembelih unta itu, kemudian dia (Salih) berkata, ‘Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan" (QS Hud 65).
Perbuatan mereka membunuh unta tersebut adalah suatu pelanggaran terhadap larangan Nabi Saleh AS.
Oleh sebab itu Allah SWT menjatuhkan kepada mereka hukuman yaitu membatasi hidup mereka hanya dalam tempo tiga hari, maka sebagai ejekan mereka disuruh bersuka ria selama tiga hari itu.
Pada hari pertama sebelum datangnya azab yang menewaskan pembunuh Unta dan para Kaum Tsamud yang ingkar, wajah mereka berubah warna menjadi kuning.
Pada hari kedua, wajah mereka menjadi merah.
Dan pada hari ketiga, wajah mereka menjadi berwarna hitam.
Diriwayatkan oleh Ibnu Katsir, pada hari keempat setelah Matahari terbit maka datanglah azab Allah SWT yang dahsyat kepada kaum Tsamud yang ingkar.
Azab yang diterima oleh mereka adalah terdengarnya suara keras dari langit dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat sekali.
Para pembunuh Unta dan kelompok penentang Nabi Saleh AS pun mati bergelimpangan di rumah mereka masing-masing.
Sehingga tidak ada tersisa satupun diantara mereka yang ingkar dan menantang Nabi Saleh AS yang selamat, kecuali Kalbah binti As-Salq. Kalbah adalah seorang budak perempuan yang pada saat azab terjadi melarikan diri ke arah perkampungan Arab lalu menceritakan kejadian azab tersebut kepada penduduk di sana.
Kalbah diberi minum oleh salah satu warga perkampungan tersebut.
Namun setelah minum, Kalba langsung tewas seketika
Sedangkan Nabi Saleh AS dan para pengikutnya yang beriman kepada Allah SWT selamat dari kejadian tersebut dan setelah terjadi azab yang menimpa Kaum Tsamud Nabi Saleh AS beserta umat nya hijrah ke Negeri kawasan Palestina. (djl)
Sumber: