Perjalanan Panjang Dakwah Nabi Nuh AS Hingga Di Abadikan Dalam Al-Qalam. Ini Kisah Perjuangannya

Perjalanan Panjang Dakwah Nabi Nuh AS Hingga Di Abadikan Dalam Al-Qalam. Ini Kisah Perjuangannya

Kajian Islam. Kisah perjalanan panjang dakwah Nabi Nuh AS --

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Nabi Nuh AS merupakan salah satu Nabi yang kisah perjuangannya begitu dramatis dan menakjubkan dalam Al-Qur'an bahkan perjuangan dakwahnya yang cukup panjang dan lama namun mendapatkan pengikut yang sangat minim bahkan termasuk anak dan istrinya pun membangkang dan ingkar sehingga anak dan istrinya tergolong menjadi orang yang mati dalam keadaan kafir.
Nabi Nuh AS merupakan utusan Allah SWT pertama yang dakwah dan risalahnya tercatat dalam Al-Qur'an
 
 
Sebagaimana di abadikan dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam Surat Al-A'raf ayat 59-64 sebagaimana berbunyi: 
 
لَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ ٥٩ قَالَ الْمَلَاُ مِنْ قَوْمِهٖٓ اِنَّا لَنَرٰىكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ٦٠قَالَ يٰقَوْمِ لَيْسَ بِيْ ضَلٰلَةٌ وَّلٰكِنِّيْ رَسُوْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ ٦١ اُبَلِّغُكُمْ رِسٰلٰتِ رَبِّيْ وَاَنْصَحُ لَكُمْ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٦٢ اَوَعَجِبْتُمْ اَنْ جَاۤءَكُمْ ذِكْرٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَلٰى رَجُلٍ مِّنْكُمْ لِيُنْذِرَكُمْ وَلِتَتَّقُوْا وَلَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ٦٣ فَكَذَّبُوْهُ فَاَنْجَيْنٰهُ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗ فِى الْفُلْكِ وَاَغْرَقْنَا الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمًا عَمِيْنَ ࣖ ٦٤
Artinya: 
"Sungguh, Kami telah mengutus Nuh (sebagai Rasul) kepada kaumnya, lalu ia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah (karena) tidak ada tuhan bagi kamu selain Dia." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah) aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (hari Kiamat). Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami benar-benar melihatmu (berada) dalam kesesatan yang nyata." Dia (Nuh) menjawab, "Hai kaumku, tidak ada padaku kesesatan sedikit pun, tetapi aku adalah Rasul dari Tuhan semesta alam. Aku sampaikan kepadamu risalah (amanat) Tuhanku dan aku memberi nasihat kepadamu. Aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. Apakah kamu (tidak percaya dan) heran bahwa telah datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu kepada seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu, agar kamu bertakwa, dan agar kamu mendapat rahmat?" (Karena) mereka mendustakannya (Nuh), Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam Bahtera serta Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya)."
 
 
Adapun kisah-kisah perjuangan Nabi Nuh AS dalam menyampaikan risalah kebenaran bahwa Allah satu-satunya Tuhan yang patut untuk di sembah dan Nabi Nuh membawa sebagai Nabi dan Rasul menyampaikan ajaran kebenaran. 
Sebagaimana di abadikan dalam Al-Qur'an Surat Nuh ayat 1-10 berbunyi:

إِنَّآ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦٓ أَنْ أَنذِرْ قَوْمَكَ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ. قَالَ يَٰقَوْمِ إِنِّى لَكُمْ نَذِيرٌ مُّبِينٌ. أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱتَّقُوهُ وَأَطِيعُونِ. يَغْفِرْ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ أَجَلَ ٱللَّهِ إِذَا جَآءَ لَا يُؤَخَّرُ ۖ لَوْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ. قَالَ رَبِّ إِنِّى دَعَوْتُ قَوْمِى لَيْلًا وَنَهَارًا. فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَآءِىٓ إِلَّا فِرَارًا. وَإِنِّى كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوٓا۟ أَصَٰبِعَهُمْ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَٱسْتَغْشَوْا۟ ثِيَابَهُمْ وَأَصَرُّوا۟ وَٱسْتَكْبَرُوا۟ ٱسْتِكْبَارًا. ثُمَّ إِنِّى دَعَوْتُهُمْ جِهَارًا. ثُمَّ إِنِّىٓ أَعْلَنتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ لَهُمْ إِسْرَارًا. فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا

 

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih, Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu, (yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku, Niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui, Nuh berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran), Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat, Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan, kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam, maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun. " ( QS Nuh 1-10)


Kajian Islam. Kisah Nabi Nuh AS 

Dalam menyampaikan dakwah kepada umatnya Nabi Nuh AS ada yang secara sembunyi-sembunyi dan ada juga yang setara terang-terangan dengan penuh kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi pertentangan kaumnya hingga ratusan tahun. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al Ankabut ayat 14 berbunyi: 

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَلَبِثَ فِيْهِمْ اَلْفَ سَنَةٍ اِلَّا خَمْسِيْنَ عَامًا ۗفَاَخَذَهُمُ الطُّوْفَانُ وَهُمْ ظٰلِمُوْنَ ١٤
Artinya: 
"Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian, mereka dilanda banjir besar dalam keadaan sebagai orang-orang zalim." (QS Al Ankabuut 14)
 
 
Dakwah yang di sampaikan Nabi Nuh AS hingga memakan waktu kurun hingga 950 tahun dengan membangun metode, pemikiran, gaya atau teknik, perdebatan, pertentangan, cobaan, dan pelajaran bagi para Nabi sehingga Nabi Nuh AS 
merupakan Nabi yang istimewa dan menjadi suri tauladan untuk kaum Muslim atas kesabaran dan ketabahannya dalam menghadapi kaum musyrikin yang menentangnya, hingga datanglah pertolongan Allah SWT atas kaumnya yang kafir dan kaum yang kafir Allah SWT tenggelam kan bencana banjir bandang yang dahsyat termasuk ikut tenggelam anak dan istri Nabi Nuh AS yang mati dalam keadaan kafir. (djl) 

Sumber: