Menjaga Lisan dari Perkataan yang Tidak Bermanfaat

Radarseluma.disway.id - Menjaga Lisan dari Perkataan yang Tidak Bermanfaat--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Lisan adalah anugerah Allah SWT yang sangat berharga, dengannya Manusia bisa berbicara, menyampaikan pesan, dan berinteraksi dengan sesama. Namun, lisan juga bisa menjadi sumber bencana apabila tidak dijaga, dalam Islam, menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat bukan hanya bentuk akhlak yang mulia, tetapi juga bagian dari keimanan. Nabi Muhammad Rasulullah SAW mengajarkan bahwa ucapan seorang Muslim haruslah mencerminkan keimanan dan kecerdasan spiritual, bukan sembarangan kata yang keluar tanpa faedah, bahkan bisa melukai hati orang lain atau menciptakan dosa.
Bahaya Lisan yang Tak Terkendali
Islam memandang bahwa salah satu bagian tubuh yang paling menentukan keselamatan seseorang di Akhirat adalah lisan. Banyak Manusia yang terjerumus ke dalam Neraka bukan karena perbuatannya yang besar, tetapi karena ucapannya yang sembarangan. Fitnah, ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), berkata kotor, hingga menyebarkan hoaks adalah sebagian contoh bagaimana lisan bisa menjadi sumber kehancuran moral dan sosial.
Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Artinya: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan pentingnya menjaga lisan. Ucapan yang baik adalah yang membawa manfaat, mendatangkan kebaikan, dan menjauhkan dari keburukan. Jika tidak mampu berkata yang baik, diam adalah pilihan yang lebih bijak dan selamat.
BACA JUGA:Menghindari Sifat Sombong dan Takabur: Belajar dari Satu Bulan Berpuasa Ramadhan
Lisan dan Timbangan Amal
Perkataan yang tidak bermanfaat termasuk dalam kategori laghwun—perkataan sia-sia yang tidak ada nilai ibadahnya dan hanya menghabiskan waktu serta energi. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memuji hamba-Nya yang mampu meninggalkan perkataan sia-sia.
Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun ayat 3 yang mana berbunyi:
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
Artinya: "Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna." (QS. Al-Mu’minun: 3)
Sumber: