Stabilisasi Pasokan Pangan, Babe dan DKP Laksanakan Pasar Murah di BS

Stabilisasi Pasokan Pangan, Babe dan DKP Laksanakan Pasar Murah di BS

Menyambut HKBN, Bank Bengkulu Cabang Manna Bersama DKP Laksanakan Pasar Murah di BS--

 

 

BENGKULU SELATAN, Radar Seluma.disway.id - Menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di bulan Ramadhan 1445 H Tahun 2024, Bank Bengkulu Cabang Manna bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Bank Bengkulu (Babe) Cabang Manna di jalan Affan Bachsin nomor 53, Pasar Baru, Kecamatan Kota Manna. Kegiatan ini, dalam upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Selatan untuk mengendalikan inflasi pangan di daerah.

 

Kepala DKP BS, Ir.Susmanto MM menuturkan dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini, pihaknya menyiapkan sebanyak 8 ton beras SPHP dari Bulog selama kegiatan dua hari. Untuk harga beras SPHP  dibandrol Rp 11 ribu per kilogram atau Rp 55 ribu per karung kemasan 5 kilogram.

 

"Untuk pembeli dibatasi satu kupon pembelian 2 karung beras. Begitupun dengan komoditas lain, dipastikan harganya cukup murah dibandingkan harga pasaran,"ujar Susmanto.

BACA JUGA:Maksimalkan Pelayanan Sosial, Dinsos BS Gelar Pelayanan Sosial di Setiap Kecamatan

BACA JUGA:Cabup Perseorangan di Seluma Wajib Kumpulkan 15.675 KTP Dukingan

Diakui Susmanto, kegiatan ini bagian dari program TPID untuk mengendalikan inflasi pangan dan menghadapi hari besar keagamaan.

 

Sementara itu, Pimpinan Bank Bengkulu Cabang Manna, Tony Diansyah menyebut kegiatan pasar murah  dilakukan selama dua hari dipusatkan di halaman kantor Bank Bengkulu Cabang Manna, ini sekaligus mensosialisasi pelayanan dalam mendukung Tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) dengan mengutamakan pembayaran non tunai dalam setiap transaski keuangan khususnya penjualan. Bahkan ada potongan sebesar Rp 3000 rupiah setiap item belanjaan bagi warga yang sudah menggunakan pembayaran non tunai yang berbelanja di stand jualan yang disediakan panitia. 

 

"Penyebab inflasi Ramadhan ini terjadi karena kenaikan belanja bahan pokok masyarakat meningkat, melihat hal itu, kami bersama Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan menggelar pasar murah selama dua hari pada 27-28 Maret 2024 untuk stabilisasi harga sekaligus sosialisasi pembayaran non tunai dengan QRIS,”kata  Tony Diansyah kepada awak media.

Sumber: