Ini Dampak Tambang Emas di Hutan Lindung, Rusak Lingkungan dan Ekosistemnya! Merusak dan Memecah Belah Sosial

Ini Dampak Tambang Emas di Hutan Lindung, Rusak Lingkungan dan Ekosistemnya!  Merusak dan Memecah Belah Sosial

Hutan Seluma yang masih asri akankan dirusak oleh tambang emas--

 

Radar Seluma.Disway.Id, - Sektor pertambangan mineral dan batubara menguasai kurang lebih 3,2 juta hektar lahan di Indonesia yang terdiri dari 41 Kontrak Karya untuk  Mineral Logam, 75 PKP2B untuk Batubara, 4.471 untuk IUP Mineral Logam, 2.525 untuk IUP Non-Logam dan Batuan, 3.922 untuk IUP Batubara. (sumber; Ditjen Minerba Februari 2014)

Ekspansi pertambangan semakin meluas, konflik agraria makin marak, kriminalisasi masyarakat tiada henti, kerusakan lingkungan semakin tak terkendali.

 

BACA JUGA:Ormas dan LSM Memegang Peran Mengawal serta Mengawasi Jalannya Pemilu

BACA JUGA:Ormas dan LSM Memegang Peran Mengawal serta Mengawasi Jalannya Pemilu

 

seperti rencana membuka tambang emas di Seluma, hal ini akan terjadi. Akan ada dampak sosial dan lingkungan. Salah satu dampak sosialnya, konflik agraria.

 

 Sementara dampak lingkungannya, hutan lindung yang digunduli ini akan membuat ingkungan rusak.  Status lingkungan hidup Indonesia (daya dukung dan daya tampung) semakin tidak jelas (masih RPP KLHS) ditengah situasi bencana alam dan bencana ekologis yang setiap hari mengancam kehidupan rakyat;

 

 Penegakan hukum sektor pertambangan jalan di tempat, perusahaan tambang investasi asing semakin dilindungi melalui renegosiasi; •

 PP No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional yang masih bertumpu pada penggunaan energi fosil;

Pemerhati lingkungan Abednego Tarigan, pada  Worrkshop Jurnalis EITI Hotel Novotel Bogor, 6 – 9 September 2015, pernah memberikan analisanya tentang dampak sosoail dan lingkungan akibat pembukaan tambang. Menurut aktivis lingkungan hidup ini, akibat pertambangan akan membuat dua dampak.

Sumber: