Abu Bakar ash-Shiddiq, Membenarkan Peristiwa Isra Mi’raj
Abu Kabar --
Wahai kaum Anshar, memang kita mempunyai beberapa kelebihan dalam perjuangan ingatlah pekerjaan besar itu kita kerjakan bukanlah karena mengharapkan yang lain, hanyalah semata-maata mengharapkan ridha Allah dan menaati Nabi kita. Tidaklah pantas kita memanjangkan mulut menyebut-nyebutkan jasa itu pada manusia.
Ingat bahwa Muhammad shalallahu alaihi wasallam. jelas dari Quraisy, kaumnya lebih berhak menjadi penggantinya untuk mengepalai. Jangan bertingkah dengan saudara-saudara kita Muhajirin, jangan berselisih.” Majlis pun menjadi tenang. Ketika itu, berkatalah Abu Bakar, “Ini ada Abu Ubaidah dan Umar, pilihlah mana di antara keduanya yang kamu sukai dan berbaiatlah.
Dengan serentak keduanya membantah. Abu Ubaidah dan Umar, justru mencalonkan Abu Bakar sebagai khalifah. Dalam pertimbangannya, Abu Bakar pernah mendampingi Muhammad ketika bersembunyi dalam gua pada saat masa hijrah ke Madinah. Selain itu, Abu Bakar juga pernah ditetapkan sebagai pengganti Muhammad dalam shalat ketika ia sakit.
BACA JUGA: Ketua Fraksi Gerindra Apresiasi Keputusan MK, Tolak Gugatan Pemilu Tertutup
Basyir ibnu ikut mendukung pencalonan Abu Bakar berduyun-duyunlah anggota aus yang lain membaiat Abu Bakar, melihat itu, anggota-anggota Khazraj pun terpengaruh, juga ikut tampil ke depan untuk membaiat Abu Bakar. Pihak lain tidak dapat mengelak lagi. Mereka sadar bahwa perkara ini bukan perkara keluarga, melainkan siapakah orang yang paling mulia di sisi Muhammad.
Sumber: