Abu Bakar ash-Shiddiq, Membenarkan Peristiwa Isra Mi’raj

Abu Bakar ash-Shiddiq, Membenarkan Peristiwa Isra Mi’raj

Abu Kabar --

 

 

INDONESIA, Radar Seluma,Disway.Id - Abu Bakar adalah" Abdullah bin ‘Utsman bin Amir Kisahnya kenal banyak orang pada suatu hari beliau bertemu nasabnya dengan Muhammad pada ke keknya yang juga bernama Murrah bin Ka,'ab dan ibu dari Abu Bakar adalah Ummu al-Khair Salma binti Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim, ayahnya dan ibunya sama-sama dari kabilah Bani Taim.

 

Abu Bakar tidak pasti dan sumber memperdebatkan Abdullah, Abdul Ka’bah dan Atiq sebagai namanya. Muhammad memberinya gelar yaitu Ash-Shiddiq ‘yang berkata benar’ setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Mi’raj yang diceritakan oleh Muhammad kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama “Abu Bakar ash-Shiddiq”.Pengangkatan Sebagai KhalifahSetelah kematian Muhammad, kepala-kepala kaum Anshar, baik pihak Aus maupun persukuan Khazraj.

 

 

Dalam sebuah halaman milik Bani Sa’idah pada saat itu mereka bermaksud hendak memilih Sa’ad ibnu Ubadah menjadi khalifah Muhammad, sebab dia adalah kepala tertinggi kaum Anshar pada waktu itu. Permusyawaratan itu sampai kepada orang-orang besar di kalangan Muhajirin. 

BACA JUGA:Abu Nawas Disuruh Khutbah Ketika Hendak Sholat Jumat.

 

Mereka pergi ke balairung. Yang baru saja sampai, Abu Bakar langsung berpidato, menyarankan Anshar agar memilih salah satu dari dua tokoh Muhajirin menjadi khalifah. Abu Ubaidah atau Umar,  setelah selesai Abu Bakar berpidato, berdirilah Habbab ibnu Al Munzir, menyatakan penolakannya. 

 

 

Masing-masing dari kubu Anshar dan Muhajirin memiliki khalifahnya sendiri mendengar, Umar lalu menyambung pembicaraannya, “Jangan sekali-kali menyebutkan itu?" Tidak dapat berhimpun dua kepala dalam satu kekuasaan.” Hebat sekali pertentangan Umar dengan Habbab pada saat itu.Basyir ibnu Sa’ad, seorang yang terpandang dari golongan Aus Anshar, tampil ke depan. 

Sumber: