2023 Usaha Kecil di Indonesia Paling Positif se Asia Pasifik
Survei CPA Australia--
BACA JUGA:Kendala Angin, Lion Air ke Aceh Balik ke Kualanamu
Survei tersebut meliputi tanggapan dari 4280 pemilik atau manajer usaha kecil di sebelas pasar Asia-Pasifik, termasuk 306 dari Indonesia. Tujuh puluh tujuh persen dilaporkan berkembang pada tahun 2022 dan 32 persen mempekerjakan lebih banyak karyawan. Tahun ini diperkirakan akan menjadi lebih kuat dengan lebih dari empat dalam sepuluh usaha berencana untuk mempekerjakan lebih banyak karyawan.
Dr. Adi Budiarso FCPA (Aust.), Ketua Komite Penasihat Indonesia dari CPA Australia mengatakan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih bertahan di tengah ketidakpastian global. Dr. Budiarso adalah Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan di Kementerian Keuangan Indonesia.Meskipun 48 persen usaha kecil Indonesia mengatakan bahwa COVID-19 adalah tantangan besar, angka ini turun dari 72 persen pada tahun 2021.
"Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 64 juta UMKM, yang menciptakan banyak lapangan kerja dan berkontribusi terhadap perekonomian. Meskipun pandemi masih membayangi Indonesia, dampaknya sudah makin berkurang. Pencabutan pembatasan perjalanan telah membantu usaha kecil Indonesia, dengan meningkatkan industri pariwisata dan konsumsi rumah tangga."
BACA JUGA: Ada Kendala, Pesawat Diganti, Lion Air Minta Maaf
Enam puluh tujuh persen usaha mengatakan bahwa investasi teknologi yang dilakukan pada tahun lalu telah meningkatkan profitabilitas mereka. Penggunaan alat online juga lazim dilakukan. Media sosial digunakan oleh tujuh dari sepuluh usaha untuk mempromosikan usaha mereka dan 61 persen menggunakannya untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
Sumber: