2023 Usaha Kecil di Indonesia Paling Positif se Asia Pasifik
Survei CPA Australia--
"Program Pemulihan Ekonomi Nasional dan Gerakan Bangga Buatan Indonesia dari pemerintah telah berkontribusi terhadap pemanfaatan teknologi di seluruh UMKM Indonesia. Pandemi telah mendorong pelaku usaha untuk menggunakan teknologi dan beradaptasi. Usaha Indonesia memiliki fokus yang kuat dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, menjadi makin canggih dalam menggunakan media sosial agar tetap terhubung."
Enam puluh lima persen usaha telah menerima lebih dari 10 persen penjualan melalui pembayaran digital. Ini lebih rendah daripada rata-rata survei sebesar 74 persen.
"Mengingat opsi pembayaran digital terhubung erat dengan perkembangan usaha yang tinggi, kami berharap ada lebih banyak usaha kecil di Indonesia yang akan menawarkan opsi pembayaran seperti itu."
Walaupun sebagian besar usaha kecil di Indonesia mengalami perkembangan, banyak yang masih menghadapi kesulitan untuk mengakses keuangan eksternal. Di antara 73 persen yang mencari pendanaan pada tahun lalu, ada 39 persen yang merasa kesulitan. Ini lebih tinggi daripada rata-rata survei sebesar 33 persen. Meskipun demikian, niat untuk mengakses keuangan tetap kuat, dengan 89 persen yang berencana mencari dana eksternal tahun ini.
"Mengakses pembiayaan masih menjadi tantangan bagi banyak usaha di negara berkembang, termasuk Indonesia. Pandemi mungkin telah memperburuk kesulitan karena masalah arus kas.
"Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan inklusi keuangan. Misalnya, meningkatkan akses pembiayaan melalui platform digital, mendorong pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) serta menawarkan pendampingan. UMKM juga harus berusaha untuk meningkatkan solvabilitasnya karena hal ini dapat memengaruhi skor kredit mereka di masa yang akan datang. Mereka harus mengawasi arus kas dan biaya secara ketat."
BACA JUGA:Diduga Depresi, Guru PAUD Ditemukan Gantung Giri Di Tangga Rumah
Sumber: