Pemprov Bengkulu Tetapkan Harga TBS Naik, di Lapangan Malah Turun

Pemprov Bengkulu Tetapkan Harga TBS Naik, di Lapangan Malah Turun

Sawit--

 
 
 
BENGKULU ,radarseluma.disway.id
- Pemerintah Provinsi (Pemprov) BENGKULU melalui Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Provinsi Bengkulu kembali menetapkan harga jual komoditi unggulan subsektor perkebunan untuk periode 1 hingga 14 April 2023 di tingkat pabrik sebesar Rp 2.279,44 per Kilogram (Kg) dengan harga tertinggi Rp 2.604,96 per Kg dan harga terendah Rp 1.953,92 per Kg. 
 

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesi.--
 
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy, melalui keterangan tertulisnya mengatakan, ketetapan harga tersebut sesuai dengan hasil pembahasan yang dilakukan semua pihak baik dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS), Asosiasi, dan pihak terkait lainnya. 
 
 
"Ketetapan harga ini berdasarkan hasil berita acara Tim Penetapan Harga TBS pada jumat kemarin. Ada terdapat kenaikan harga," kata Bickmen.
 
 
Di mana tim telah melakukan perhitungan berdasarkan data dan informasi yang disampaikan oleh perusahaan perkebunan anggota tim penetapan untuk diusulkan kepada Gubernur Bengkulu.
 
 
 
Buckner menyebut, pada periode ini ada kenaikan harga sebesar Rp 139 per Kg dari harga periode sebelumnya sebesar Rp 2.140 per Kg dengan harga tertinggi Rp2.453 per Kg dan terendah Rp1.826 per Kg.
 
 
"Kita akan pantau perkembangan harga TBS kelapa sawit di Bengkulu yang telah ditetapkan ini hingga dua pekan kedepan sebelum rapat penetapan kembali," imbuhnya. 
 
 
Lebih lanjut, menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah mendatang indentik dengan adanya trend harga yang mengalami penurunan. Terhadap hal ini, Bickman meminta kepada petani sawit tetap tenang dan jangan khawatir terhadap trend menurunnya harga, karena penurunan tidak akan tinggi.
 
 
"Apabila terjadi penurunan harga maka tidak akan terlalu signifikan, hanya berkisar 50 hingga 100 rupiah per kilogramnya, dan biasanya setelah lebaran bisa naik kembali. Dan kami telah berkirim surat ke dinas di kabupaten untuk dapat terus memantau perkembangan harga TBS kelapa sawit yang dibeli oleh PKS menjelang libur lebaran," ungkap Bickman.
 
 
 
Selain itu dirinya juga menghimbau petani didaerah untuk tetap melakukan perawatan terhadap kebun yang dimiliki dengan baik, sehingga produktivitas hasil pertanian tetap stabil dan terus mengalami peningkatan. 
 
 
 
"Dengan melakukan perawatan yang baik terhadap perkebunan yang ada, maka produktivitas kelapa sawit akan meningkat dan dapat menghasilkan TBS kelapa sawit yang berkualitas tinggi," ujar Bickman.(kan)
 
 

Sumber: