Harga Pupuk Non Subsidi Turun, Cek Harga di Kios Terdekat

Harga Pupuk Non Subsidi Turun, Cek Harga di Kios Terdekat

Tumpukan pupuk di salah satu kios di Seluma.--

 ILIR TALO - Harga pupuk non subsidi memang beberapa bulan terakhir memang menjadi masalah bagi petani, selain langka keberadaanya walaupun ada harga yang dibanderol oleh pemilik kios juga mahal.

 

Akibatnya langkanya pupuk dan mahalnya harga membuat petani di Seluma menjerit bahkan petani enggan untuk memupuk kebun miliknya karena harga komoditi pertanian yang rendah tak sebanding dengan harga pupuk yang mahal.

 

 

 

 

 

 

Saat ini harga Pupuk non subsidi sedikit menurun, hal ini membuat petani sedikit bernafas lega, ditengah kesulitan saat ini setidaknya berkurang beban petani untuk mengurus kebun miliknya.

 

 

 

 

 

Harga Pupuk Urea satu karung saat ini Rp 490 ribu per sak, sebelumnya harga pupuk urea perkarung Rp 560 ribu per sak.

Sedangkan pupuk KCL sekarung Rp 500 ribu, sebelumnya harga mencapai Rp 700 ribu.

Sedangkan harga pupuk Mutiara masih tetap seperti sebelum per karung Rp 850 ribu.

 

 

 

 

 

 

Pupuk jenis TSP harga seperti biasa per karung Rp 745 ribu. 

Pemilik toko pupuk saat diwawancarai wartawan Radar Seluma mengatakan, Jul Hendezal , Selasa (28/3) bahwa harga pupuk yang dijual di tokonya merupakan pupuk yang sering digunakan para petani untuk merawat kebun mereka.

Harga turun bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bertani.

BACA JUGA:Biar Swasembada, Jatah Pupuk Subsidi Diperbanyak Pak

BACA JUGA: Luas Lebih Kecil dari Seluma, Jatah Pupuk Subsidi BS 2023 Capai13.388 Ton

BACA JUGA: Tahun 2023, Jatah Pupuk Subsidi Petani Seluma 4.900 Ton

BACA JUGA:Atasi Mahalnya Pupuk, Petani Harus Pakai Ini...

BACA JUGA:Oh Harga Sawit, Apakah Bisa Saingi Harga Pupuk?

 

" Kalau sawit di pupuk akan menghasilkan buah yang maksimal. Apalagi tahun ini, buah tanda sawit sangat kurang harus membutuhkan pupuk rutin. 

Pupuk non subsidi ini turun masyarakat terbantu apalagi sekarang harga TBS sawit juga harga semakin terjun. Sejak beberapa pekan terakhir, pupuk non subsidi stabil bisa seimbang dengan harga jual beli dengan hasil pertanian. Apalagi pupuk bersubsidi terbatas sehingga warga terpaksa mancari pupuk yang mahal karena kebutuhan," jelasnya.

 

Kalau harga pupuk terus bertahan saat ini ataupun mengalami penurunan kembali menjadi harapan besar masyarakat kususnya petani.

 

Sumber: