Biar Swasembada, Jatah Pupuk Subsidi Diperbanyak Pak

Biar Swasembada,  Jatah Pupuk Subsidi Diperbanyak Pak

Padi warga Pagar Dewa Bengkulu Selatan--

 

 

 
BENGKULU SELATAN, radarselumaonline, - Setiap tahun masyarakat yang berprofesi sebagai petani selalu menjerit lantaran susah untuk mendapatkan pupuk dan terutama pupuk bersubsidi.
 
 
Jika harus membeli pupuk non subsidi, tentu harganya jauh lebih mahal.  Wabaya (52) petani sawah warga Pagardewa kota Manna mengaku tanpa dukungan pupuk hasil panen padi sulit digapai secara normal.
 
 
 
Tentu pupuk subsidi menjadi pilihan utama mengatasi harga semua yang saat ini mahal. Dan jangan sampai subsidi pupuk diberikan pemerintah selama ini membantu petani malah dihilangkan.
 
"Intinya petani tetap mengharapkan keberadaan pupuk subsidi dan jangan sampai dihapuskan," pungkas Wabaya.
 
 
 
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian BS Edi Siswanto, S.Pt menuturkan permasalahan pupuk subsidi memang tak ada habisnya. Kuota dari pusat juga sedikit. Bahkan, bukan tidak mungkin kedepannya subsidi pupuk dihapuskan atau tidak ada sama sekali.
 
 
 
"Ya, kuota pupuk subsidi yang diberikan pemerintah pusat ke masing-masing daerah sangat terbatas. Bahkan, untuk Kabupaten BS, tahun 2023 ini hanya 46 persen dari jumlah kebutuhan petani. Jumlah tersebut dipastikan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,"ucap Edi.
 
 
 
Diakui Edi, terus berupaya agar pupuk subsidi untuk petani tercukupi namun karena ini bersifat usulan, dan tentu Dinas pertanian tidak bisa berbuat banyak.
 
 
"Permasalahan pupuk subsidi juga disebabkan masih banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani namun belum tergabung ke dalam kelompok tani. Saat ini untuk mendapatkan pupuk subsidi, masyarakat harus terlebih dulu masuk kelompok,"pesan Edi.(yes)
 
 
 
 

Sumber: