Apes, SPBU Tais Dapar Upal 1 Juta

Apes, SPBU Tais Dapar Upal 1 Juta

Petugas SPBU Tais--

 
PASAR TAIS, radarselumaonline,  - Masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Seluma diminta meningkatkan kewaspadaannya. Akhir-akhir ini Uang Palsu (Upal) sedang marak beredar. Jet & Tony (J&T) Tais, Kisel Tais, Dudit Pakan Lubuk Lintang, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tais sudah menjadi korban. Paling besar yang mendapatkan Upal adalah SPBU Tais yaitu Rp1 juta pecahan uangan Rp100 ribu. Milian Jayadi petugas SPBU Tais membenarkan hal tersebut. Menurutnya Upal baru diketahui setelah hendak menyetor ke Bank BRI Unit Tais.
 
 
"Jadi hari Rabu (8/2) sekitar pukul 16.00 WIB saya menyetor uang ke Bank BRI. Setelah dihitung oleh petugas bank dengan mesin ada 10 lembar uang pecahan seratus ribu yang palsu," kata Jaya saat dikonfirmasi Radar Seluma, kemarin (9/2).
 
 
Diceritakan Jaya SPBU Tais biasanya menyetorkan uang tiga kali dalam satu minggu melalui Bank BRI. Nominal yang distor lumayan besar. Mulai dari Rp300 juta sampai dengan Rp600 juta. "Pekan ini baru stor dua kali. Storan pertama itu sebenarnya sudah ada Upal tapi jumlahnya hanya satu lembar. Kami ganti di bank dengan yang asli. Lalu stor yang kedua hari Rabu kemarin ada 10 lembar yang palsu," ceritanya.
 
 
Diperkirakan Upal mulai diedarkan di SPBU Tais itu pada hari Senin (6/2). Dengan kejadian ini Jaya meminta seluruh petugas untuk waspada dan memperhatikan betul uang yang diterima saat pembayaran.
 
 
. "Perkiraan pada hari Senin sudah mulai beredar. Kini kita meningkatkan waspada kita minta agar seluruh petugas memperhatikan dulu uang yang diterima. Apabila mencurigakan bawa orangnya ke dalam kantor dan diniterogasi," imbuhnya.
Dikatakannya, selama ini petugas SPBU tidak terlalu memperhatikan uang yang diterima dari pembeli BBM. Alasannya karena hendak cepat. Namun sekarang setiap kali ada yang membayar maka uang tersebut akan diperhatikan dulu.
 

Uang palsu yang dibelanjakan di SPBU--
 
"Sebenarnya tahun-tahun lalu juga sudah sering. Tapi ini yang paling besar Rp1 juta Upal. Biasanya banyak itu menjelang lebaran," singkatnya.
 
 
Karena jumlah Upal yang didapat banyak, Jaya mengaku meminta tiga lembar untuk bukti dan laporan ke atasan. "Karena kita ini perusahaan maka harus ada bukti. Awalnya pihak bank enggan memberikan Upal itu. Tapi kita jelaskan bahwa tujuannya untuk mengimbau kepada masyarakat yang lain maka diberikanlah tiga lembar. Satu lembar kita pajang di kantor. Dan dua lembar lagi kita kirimkan ke atasan sebagai bukti," tuturnya.
 
 
Selanjutnya Yoga kurir J&T menyampaikan dirinya baru mengetahui bahwa uang yang disetor merupakan Upal setelah dihubungi oleh petugas bank. "Hari Rabu itu kami stor ke bank kak. Setelah itu dihubungi oleh petugasnya kalau satu lembar merupakan Upal," ungkap Yoga.
 
 
Yoga menyampaikan dirinya tidak mengetahui dari mana asal Upal tersebut. Lantaran selaku kurir mereka hanya menerima jumlah yang dibayarkan sesuai dengan ketentuan saat proses pemesanan barang. "Tidak tahu kak dapat di mana. Kami baru tahu setelah dihubungi bank," tutupnya.
 
Untuk Kisel kabarnya juga mendapatkan Upal selembar dengan pecahan Rp100 ribu sama dengan Dudit Pakan toko pakan ternak yang berada di Kelurahan Lubuk Lintang.(adt)
 
 
 
 

Sumber: