Anak Durhaka dan Hilangnya Rasa Hormat Orang Tua, Tanda Nyata Akhir Zaman

• Pengaruh media sosial yang menjauhkan anak dari nilai-nilai moral dan spiritual.

• Orang tua yang terlalu sibuk bekerja hingga melupakan pendidikan karakter anak.

• Budaya hedonisme dan materialisme yang membuat anak menilai segalanya dari harta, bukan cinta dan pengorbanan.

Akibatnya, generasi muda tumbuh tanpa adab dan tidak memahami makna birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Mereka lebih memprioritaskan kepentingan pribadi dan gengsi duniawi daripada kasih sayang keluarga.

Berbakti kepada orang tua adalah perintah suci yang datang langsung dari Allah ﷻ. Sebaliknya, durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang mengundang murka Allah di dunia dan di akhirat. Fenomena anak yang tidak lagi menghormati ayah dan ibunya adalah tanda-tanda akhir zaman yang telah disebutkan Rasulullah SAW.

Maka, setiap Muslim hendaknya merenungi kembali hubungan dengan kedua orang tua. Apakah kita telah menjadi anak yang berbakti, ataukah termasuk orang yang durhaka tanpa sadar? Jangan sampai penyesalan datang saat mereka telah tiada, karena doa mereka adalah sumber keberkahan hidup yang tidak tergantikan.

Zaman boleh berubah, tetapi kewajiban berbakti kepada orang tua tidak akan pernah usang. Di tengah derasnya arus modernisasi, umat Islam harus tetap menjaga adab dan kasih sayang terhadap orang tua. Karena di balik doa seorang ibu dan ridha seorang ayah, terdapat keberkahan dunia dan akhirat.

Semoga kita tergolong anak-anak yang berbakti dan memperoleh rahmat Allah SWT melalui keridhaan kedua orang tua kita. (djl) 

Sumber: