Menghidupkan Hati dengan Cahaya Ajaran Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani: Jalan Menuju Kedekatan dengan Allah SWT
Radarseluma.disway.id - Menghidupkan Hati dengan Cahaya Ajaran Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani: Jalan Menuju Kedekatan dengan Allah SWT--
Syaikh Abdul Qadir menjelaskan bahwa hati yang hidup memiliki tanda-tanda:
- Cinta kepada Allah lebih besar daripada cinta kepada dunia.
- Tunduk dan patuh terhadap perintah-Nya tanpa rasa berat.
- Tenang dalam menghadapi cobaan, sabar dalam kesulitan.
- Mudah menangis karena takut dan rindu kepada Allah.
- Selalu berbuat baik kepada sesama sebagai wujud kasih sayang.
Dengan hati yang hidup, seorang mukmin tidak hanya menjadi hamba yang taat, tetapi juga menjadi cahaya bagi orang lain.
Ajaran Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani menegaskan bahwa inti dari kehidupan spiritual adalah menghidupkan hati. Hati yang hidup akan membuat ibadah bermakna, amal menjadi tulus, dan hidup penuh berkah. Sebaliknya, hati yang mati akan membuat seseorang mudah terjerumus dalam dosa, keras, dan jauh dari Allah.
Beliau mengajarkan jalan yang jelas: dzikir yang ikhlas, mujahadah melawan hawa nafsu, serta taubat yang tulus. Dengan menempuh jalan ini, hati akan bercahaya, hidup, dan menjadi sumber kebahagiaan dunia dan akhirat.
Menghidupkan hati bukanlah perkara yang mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil. Dengan meneladani ajaran Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, setiap muslim dapat menata hatinya agar senantiasa dekat dengan Allah SWT.
Sebagaimana doa beliau yang sering dipanjatkan: “Ya Allah, hidupkanlah hati kami dengan cahaya-Mu, dan matikanlah kami dalam keridhaan-Mu.”
Semoga tulisan ini menjadi pengingat bagi kita semua agar senantiasa menjaga hati, membersihkannya dengan dzikir, menguatkannya dengan mujahadah, dan mensucikannya dengan taubat. Dengan begitu, kita dapat menghadap Allah dengan qalbun salim, hati yang hidup dan bersih. (djl)
Sumber: