Allah SWT Menciptakan Bidadari Surga dari Empat Warna: Rahasia Keindahan Makhluk Surga yang Dijanjikan

Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan alam semesta dengan keindahan dan kesempurnaan yang luar biasa. Di antara ciptaan-Nya yang paling menakjubkan adalah bidadari surga, makhluk mulia yang dijanjikan sebagai penghuni surga, khususnya bagi hamba-hamba Allah yang bertakwa. Keindahan dan kemuliaan bidadari telah disebutkan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan Hadits, menggambarkan bahwa mereka bukan sekadar makhluk biasa, melainkan simbol kasih sayang dan kenikmatan abadi di akhirat.

Salah satu riwayat menyebutkan bahwa Allah menciptakan bidadari dari empat warna cahaya: putih, hijau, kuning, dan merah. Setiap warna ini membawa makna simbolik yang dalam, mencerminkan sifat-sifat spiritual dan estetika yang Allah anugerahkan pada bidadari sebagai makhluk yang agung di surga. Artikel ini akan mengupas secara panjang lebar tentang asal-usul penciptaan bidadari dari empat warna tersebut, dikaitkan dengan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadits, serta tafsir dan penjelasan ulama.

Penciptaan Bidadari dari Empat Warna

Beberapa ulama dan ahli tafsir menyebutkan bahwa bidadari surga diciptakan dari cahaya dan bahan-bahan istimewa yang tidak dimiliki oleh makhluk duniawi. Dalam salah satu riwayat yang dinisbahkan kepada Ibnu Abbas RA, disebutkan bahwa:

خُلِقَتِ الْحُورُ الْعِينُ مِنْ أَرْبَعَةِ أَلْوَانٍ: مِنَ الْبَيْضَاءِ، وَالْخَضْرَاءِ، وَالصَّفْرَاءِ، وَالْحَمْرَاءِ

Artinya: "Bidadari diciptakan dari empat warna: putih, hijau, kuning, dan merah.".(Diriwayatkan oleh beberapa ahli tafsir dalam tafsir atsar).

Meskipun riwayat ini tidak berasal dari hadits shahih secara sanad, namun kandungannya diterima secara makna oleh para ulama karena tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan memperkuat narasi-narasi Al-Qur’an mengenai keindahan surga dan penghuninya.

BACA JUGA:Bidadari Surga: Makhluk Ciptaan Allah yang Sempurna dan Menakjubkan

Makna Filosofis Empat Warna

1. Putih (البيضاء)

Melambangkan kesucian, ketulusan, dan cahaya Ilahi. Warna putih sering dikaitkan dengan kemurnian jiwa dan kebeningan hati. Dalam konteks bidadari, ini menunjukkan bahwa mereka bersih dari segala dosa dan kehinaan duniawi.

2. Hijau (الخضراء)

Warna yang sangat dominan dalam deskripsi Surga. Allah berfirman:

"مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ"

Sumber: