Menyucikan Hati di Bulan Muharam: Meraih Kedekatan Ilahi di Bulan yang Mulia
Radarseluma.disway.id - Menyucikan Hati di Bulan Muharam: Meraih Kedekatan Ilahi di Bulan yang Mulia--
Dalam Islam, hati (qalb) merupakan pusat segala keputusan ruhani. Ia menentukan baik atau buruknya seluruh amal seorang hamba. Sabda Rasulullah SAW:
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً... إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
Artinya: “Ketahuilah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, itulah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Penyakit hati seperti dengki, ujub, riya, cinta dunia berlebihan, dapat menghancurkan nilai amal seseorang. Bahkan ibadah yang tampak mulia bisa menjadi sia-sia bila tidak disertai dengan hati yang ikhlas dan bersih.
Langkah-Langkah Menyucikan Hati di Bulan Muharam
Berikut beberapa langkah yang dapat ditempuh umat Islam untuk menyucikan hati di bulan yang mulia ini:
1. Tobat Nasuha (Taubat Sejati)
Taubat adalah pembersih utama hati. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.” (QS. At-Tahrim: 8)
Taubat nasuha adalah taubat yang disertai penyesalan mendalam, meninggalkan dosa, dan bertekad kuat untuk tidak mengulanginya.
2. Dzikir dan Tadabbur Al-Qur’an
Hati yang sering berdzikir akan bersih dari kegelapan duniawi.
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Tadabbur Al-Qur’an membawa cahaya ke dalam hati dan membimbing manusia kepada jalan yang lurus.
3. Menjaga Lisan dan Pandangan
Penyucian hati dimulai dari menjaga indera, terutama lisan dan mata. Menghindari ghibah, fitnah, atau pandangan maksiat adalah bentuk konkret dari pembersihan batin.
4. Ikhlas dalam Setiap Amal
Sumber: