Hijrah Menuju Kesabaran dan Keikhlasan: Meniti Jalan Allah dengan Hati yang Tegar dan Ikhlas

Hijrah Menuju Kesabaran dan Keikhlasan: Meniti Jalan Allah dengan Hati yang Tegar dan Ikhlas

Radarseluma.disway.id - Hijrah Menuju Kesabaran dan Keikhlasan: Meniti Jalan Allah dengan Hati yang Tegar dan Ikhlas--

BACA JUGA:Belajar dari Keteguhan Hati Sahabat dalam Menjaga Istiqamah Hijrah

Contoh Teladan Kesabaran dan Keikhlasan dalam Hijrah

Mari kita ambil contoh dari para sahabat Rasulullah SAW. Bilal bin Rabah, yang terus disiksa karena keimanannya, tetap sabar dan berkata, “Ahad, Ahad!” Satu-satunya yang ia inginkan hanyalah keridhaan Allah, bukan pujian manusia.

Begitu pula Mush’ab bin Umair yang rela meninggalkan kekayaan dan kemewahan demi Islam. Ia hijrah bukan karena tren, tetapi karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Keikhlasannya mengantarkan ia menjadi duta dakwah pertama di Madinah.

Hijrah Itu Perjalanan Hati

Hijrah adalah perjalanan spiritual. Ia bukan semata perubahan penampilan luar, tapi lebih dalam lagi: perubahan hati. Dan untuk menjaganya, dua kekuatan besar dibutuhkan: kesabaran dan keikhlasan. Sabar menghadapi tantangan dan ikhlas menjalani semua karena Allah semata. Dua hal inilah yang akan membuat hijrah kita bernilai di sisi Allah.

Jangan pernah berharap jalan hijrah itu mudah, tapi yakinlah bahwa jalan itu penuh keberkahan dan ampunan. Setiap langkah yang diiringi sabar dan ikhlas akan dicatat sebagai amal yang mulia.

Teruslah Melangkah Meski Berat

Hijrah adalah proses yang tak berhenti. Setiap hari adalah momentum baru untuk memperbaiki diri. Jika jatuh, bangkit lagi. Jika lelah, istirahat sejenak lalu lanjutkan. Karena Allah tidak menilai hasil semata, tapi juga perjuangan.

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا

Artinya: "Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." (QS. Al-‘Ankabut: 69)

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang istiqamah dalam hijrah menuju ridha-Nya, dengan sabar yang meneguhkan langkah, dan ikhlas yang menyucikan niat. (djl)

Sumber: