Hari Asyura: Meraih Ampunan Setahun Lalu dengan Keutamaan Puasa
Radarseluma.disway.id - Hari Asyura: Meraih Ampunan Setahun Lalu dengan Keutamaan Puasa--
Rasulullah SAW tidak hanya menganjurkan puasa pada 10 Muharam, tetapi juga menyunnahkan untuk menambahkan puasa sehari sebelumnya (9 Muharam) atau sehari sesudahnya (11 Muharam). Hal ini sebagaimana sabda beliau:
لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ
Artinya: “Jika aku masih hidup tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada hari kesembilan.” (HR. Muslim, no. 1134)
Hadits ini menunjukkan bahwa puasa pada 9 dan 10 Muharam (Tasu’a dan Asyura) lebih utama untuk menyelisihi kebiasaan Yahudi yang hanya berpuasa pada 10 Muharam.
Hikmah dan Pesan Spiritual Asyura
Hari Asyura mengandung hikmah besar:
* Melatih diri dalam ketaatan dan ibadah.
* Mengingat pertolongan Allah pada Nabi Musa, sebagai inspirasi untuk selalu berharap pada kekuatan Allah dalam menghadapi kesulitan.
* Memupuk rasa syukur atas nikmat dan ampunan yang diberikan Allah.
* Memperkuat kecintaan kepada sunnah Rasulullah SAW.
Manfaatkan Kesempatan Emas Ini
Hari Asyura bukan sekadar tradisi, melainkan momentum emas bagi seorang Muslim untuk mendapatkan pengampunan Allah atas dosa-dosa setahun lalu. Dengan niat yang ikhlas dan amalan puasa yang ringan, seorang Muslim dapat meraih keutamaan besar yang hanya datang setahun sekali.
Maka, alangkah ruginya jika momentum ini terlewatkan tanpa ibadah yang Allah dan Rasul-Nya telah syariatkan. Puasa ini menjadi salah satu jalan meraih derajat takwa, sebagaimana tujuan utama diwajibkannya puasa.
Menyambut Asyura dengan Penuh Syukur
Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan keikhlasan untuk menghidupkan sunnah ini setiap tahun, dan semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan pengampunan-Nya. Jangan lupa untuk menyiapkan diri menjelang Asyura dengan ilmu, niat, dan amal. Ajarkan keutamaan ini pada keluarga agar mereka juga mendapatkan keutamaan puasa Asyura.
Mari jadikan Hari Asyura bukan hanya sebagai hari sejarah, melainkan momentum introspeksi dan perbaikan diri. (djl)
Sumber: