Menggenggam Cahaya Hijrah: Meniti Jalan Menuju Keluarga Sakinah Penuh Berkah
Radarseluma.disway.id - Menggenggam Cahaya Hijrah: Meniti Jalan Menuju Keluarga Sakinah Penuh Berkah--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Dalam dinamika kehidupan modern yang penuh tantangan, membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah menjadi dambaan setiap pasangan Muslim. Keluarga sakinah bukan sekadar rumah tangga yang harmonis, tetapi juga menjadi benteng keimanan dan tempat berlabuhnya ketenangan jiwa. Salah satu kunci untuk mencapainya adalah dengan melakukan hijrah yakni perubahan menuju kehidupan yang lebih baik secara spiritual, emosional, dan sosial.
Hijrah bukan hanya perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, sebagaimana peristiwa monumental hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah, tetapi juga mencakup transformasi diri dan keluarga dari kehidupan yang jauh dari syariat menuju kehidupan yang diridhai Allah. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang hikmah hijrah dalam membangun keluarga sakinah, dilengkapi dengan dalil Al-Qur’an dan hadits, serta penjelasannya.
Makna Hijrah dan Kaitannya dengan Keluarga
Secara bahasa, hijrah berarti meninggalkan. Dalam konteks Islam, hijrah berarti meninggalkan segala sesuatu yang dilarang Allah dan Rasul-Nya menuju ketaatan dan kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Rasulullah SAW bersabda:
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «الْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ»
Artinya: Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari)
Dalam konteks keluarga, hijrah bisa dimaknai sebagai perubahan bersama menuju kehidupan rumah tangga yang lebih taat kepada Allah. Contohnya, pasangan yang sebelumnya kurang memperhatikan ibadah, kemudian mulai istiqamah dalam shalat, membaca Al-Qur’an, menjaga aurat, dan menjauhi musik serta tontonan yang tidak bermanfaat.
BACA JUGA:Hijrah Batin: Menjernihkan Hati dari Penyakit Jiwa Menuju Kedamaian Hakiki
Al-Qur’an tentang Keluarga Sakinah
Allah SWT telah memberikan pedoman bagi umat manusia untuk membentuk keluarga yang sakinah dalam firman-Nya:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)
Ayat ini menjadi fondasi penting dalam membentuk keluarga sakinah. Ketenteraman (sakinah), cinta (mawaddah), dan kasih sayang (rahmah) tidak datang begitu saja, melainkan perlu diupayakan melalui perubahan sikap dan gaya hidup yang sesuai dengan syariat Islam itulah hakikat hijrah.
Sumber: