Dzulqa’dah: Waktu yang Tepat untuk Berbuat Baik dan Memberi

Dzulqa’dah: Waktu yang Tepat untuk Berbuat Baik dan Memberi

Radarseluma.disway.id - Dzulqa’dah: Waktu yang Tepat untuk Berbuat Baik dan Memberi--

Berbuat Baik dan Memberi dalam Islam

Berbuat baik dan memberi kepada sesama adalah bagian dari ajaran utama dalam Islam. Memberi tidak harus berupa harta benda, tetapi bisa dalam bentuk senyum, bantuan, nasihat, bahkan doa yang tulus.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Qoshash ayat 77 yang berbunyi: 

وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ

Artinya: “Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.” (QS. Al-Qashash: 77)

Ayat ini adalah ajakan Allah agar manusia meniru kemurahan dan kebaikan-Nya dalam kehidupan sosial. Maka, di bulan Dzulqa’dah ini, momen berbuat baik hendaknya ditingkatkan, baik kepada keluarga, tetangga, fakir miskin, maupun kepada lingkungan secara umum.

BACA JUGA:Menata Ulang Keuangan Keluarga dengan Prinsip Syariah

Ganjaran Memberi dan Bersedekah

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang berbunyi: 

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

Artinya: “Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim)

Dalam konteks Dzulqa’dah, sedekah dan pemberian memiliki keutamaan tersendiri. Amal kebaikan yang dilakukan pada bulan haram, termasuk memberi dan berbagi, pahalanya dilipatgandakan. Maka, memberi makanan kepada yang kelaparan, membantu anak yatim, atau mendukung kegiatan sosial di bulan ini, akan menjadi amal jariyah yang tak ternilai.

Menghindari Kezaliman dan Menguatkan Silaturahmi

Bulan Dzulqa’dah adalah bulan tanpa kekerasan. Maka, menjaga lisan, menahan amarah, serta tidak menyakiti orang lain adalah bagian dari pengamalan keistimewaan bulan ini. Dalam konteks ini, memperbaiki hubungan yang retak, meminta maaf, dan memberi maaf juga bagian dari amal besar yang sangat dianjurkan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syura ayat 40 yang mana berbunyi: 

Sumber:

Berita Terkait