Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Bullion Nasional, Forum “Bullion Connect 2025: Linking Mines to Mark
Forum Bullion Nasional--
Jakarta, Radarseluma.Disway.id - – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC) menggandeng Kementerian Keuangan dan Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara serta para pelaku industri emas menyelenggarakan forum strategis bertajuk “Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets”, yang turut menandai peluncuran WGC Indonesian Gold Consumer Insights Report.
Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk mempertemukan para pemangku kepentingan di industri emas nasional, mulai dari sektor hulu hingga hilir, guna memperkuat sinergi dan membangun ekosistem bulion Indonesia yang inklusif, transparan, serta berdaya saing global.
BACA JUGA:BSI Sudah Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas
BACA JUGA: Harga BBM Eceran di Seluma Melonjak, Pertalite Tembus Rp18 Ribu per Liter
Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk mempertemukan para pemangku kepentingan di industri emas nasional — mulai dari sektor hulu hingga hilir — guna memperkuat sinergi dan membangun ekosistem bulion Indonesia yang inklusif, transparan, serta berdaya saing global.
Sebagai bentuk implementasi amanat Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), Pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan industri bulion nasional. Melalui penerbitan Peraturan OJK Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion (POJK 17/2024), lembaga jasa keuangan kini memiliki landasan hukum yang kuat untuk mengembangkan kegiatan usaha bulion — baik dalam bentuk simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, maupun bentuk usaha lainnya yang diawasi oleh OJK.
Sektor emas sendiri memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, baik sebagai sumber devisa maupun instrumen keuangan. Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia, baik dari sisi sumber daya alam maupun permintaan pasar domestik, penguatan hubungan antara sektor hulu dan hilir diharapkan dapat menghasilkan nilai tambah yang optimal bagi perekonomian nasional.
Penyelenggaraan Bullion Connect 2025 sekaligus menjadi momentum peluncuran laporan WGC Indonesian Gold Consumer Insights Report, yang memberikan pandangan strategis mengenai perilaku konsumen emas di Indonesia dan potensi pengembangan pasar bulion ke depan. Laporan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pasar emas paling potensial di dunia—didukung oleh tingginya permintaan konsumen dan besarnya cadangan komoditas yang dimiliki. Minat masyarakat Indonesia terhadap emas cukup tinggi, hal ini menjadi peluang signifikan bagi pertumbuhan dan kemajuan industri emas dan ekosistem bulion nasional di masa mendatang
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan Bullion Connect 2025, PT Pegadaian menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem emas nasional melalui sinergi dan integrasi layanan keuangan berbasis emas, hingga Oktober 2025, total kelolaan emas PT Pegadaian tercatat sebesar 129 Ton. Melalui strategi yang menghubungkan layanan gadai tradisional hingga perdagangan emas digital, PT Pegadaian berupaya mengoptimalkan aset emas masyarakat agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembiayaan yang produktif, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam ekosistem bulion formal yang terpercaya.
Sumber: