Permintaan Masyarakat di BSI Cicil Emas Melonjak, Dampak Harga Emas Tinggi

 Permintaan Masyarakat di BSI Cicil Emas Melonjak, Dampak Harga Emas Tinggi

BSI cicilan emas--

 

Jakarta, Radarseluma.Disway.id - Harga  emas =cenderung naik seiring fluktuasi ekonomi dan geopolitik dunia. Di sisi lain, kondisi ini memberikan atensi positif terhadap tren permintaan nasabah terhadap investasi emas.

 

BACA JUGA:Universitas BiUH Tiongkok, Pertama Dikelola Universitas Asing membuat

BACA JUGA:KTT Sepak Bola Dunia Perdana di Hong Kong, Menentukan Masa Depan Sepak Bola

Sejak satu tahun terakhir, permintaan produk berbasis emas di Bank Syariah Indonesia melonjak signifikan. Animo masyarakat tercermin dari pembiayaan cicil emas yang tumbuh 117,35% pada Juli 2025 year on year.  Masyarakat juga menyaksikan harga emas naik cukup tinggi mencapai 40% dalam satu tahun karena per hari (4/9) telah menembus Rp2 juta per gram.

 

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan “Konsumsi emas per kapita Indonesia hanya 0,16gram/kapita. Ini masih lebih rendah dibanding negara-negara lain di ASEAN seperti Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.’’ Di sisi lain konsumsi emas di Indonesia mayoritas masih dalam bentuk perhiasan dan secara perlahan konsumsi .

 

Anton mengungkap bahwa konsumsi emas lantakan sebagai instrumen investasi mulai meningkat sejalan dengan edukasi. ‘’Kami melihat bahwa fokus bisnis kami di BSI sejalan dengan tren masyarakat yang mulai melirik investasi safe haven seperti emas. Harga emas ini telah menembus Rp2 juta per gram. BSI menawarkan solusi bagi masyarakat dengan mendemokratisasi kepemilikan emas di mana dapat dimulai dengan 0,05 gram atau sekitar Rp100 ribu melalui BYOND by BSI.

 

Kami bersyukur hingga Mei 2025 pembiayaan BSI tumbuh 15% secara Year on Year (YOY). Pertumbuhan tertinggi di segmen Konsumer terutama pembiayaan berbasis emas yakni Cicil dan Gadai Emas yang tumbuh 68,68% YOY. Pembiayaan cicil emas sendiri tumbuh 175% YOY dan ini masuk sebagai pembiayaan yang aman karena memiliki performance bagus dan underlying asset yang solid berupa emas batang.

 

Setelah fokus pada produk berbasis emas, BSI membuka layanan bulion bank yang peresmiannya dilakukan oleh Presiden Prabowo pada Februari 2025.

Sumber: