BUMA International Group, Menunjukkan Pemulihan Kuat di Kuartal 2 2025
--
BACA JUGA: Akhirnya Siswa di Tais Dapat MBG, Asisten III Luncurkan Program MBG di di SMA Negeri 1 Seluma
Iwan Fuad Salim, Direktur BUMA International Group, menyatakan, "Hasil kuartal kedua 2025 kami menunjukkan bahwa rencana pemulihan memberikan kemajuan yang nyata. Dengan memperkuat fundamental operasional dan mengurangi dampak gangguan hujan, kami meningkatkan keandalan dan memulihkan profitabilitas bulanan menjelang akhir kuartal. Disiplin operasional ini memberikan fondasi yang lebih kuat untuk momentum berkelanjutan di bulan-bulan mendatang."
Kinerja Semester I 2025 Terbebani Gangguan di Kuartal I 2025
Secara tahunan (year-on-year/YoY), hasil semester pertama 2025 mencerminkan dampak gangguan operasional besar yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kuartal pertama 2025. Pengupasan lapisan penutup mencapai 209 mbcm, turun 23% YoY, sementara produksi batu bara mencapai 38 mt, turun 10% YoY. Penurunan ini terutama disebabkan oleh cuaca ekstrem dan penutupan tambang terkait keselamatan dari pihak lain pada kuartal pertama 2025.
Pendapatan mencapai US$730 juta, turun 15% YoY, terutama disebabkan oleh penurunan volume, yang sebagian diimbangi oleh kenaikan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 3% YoY dari bisnis kontraktor pertambangan dan kontribusi dari bisnis pemilik tambang. Pendapatan dari bisnis kontraktor terbukti lebih tangguh, karena sebagian besar kontrak terlindungi dari inflasi dan pelemahan harga batu bara, yang menggarisbawahi kekuatan portofolio Grup.
EBITDA pada semester pertama 2025 mencapai US$64 juta, dengan margin 11% dibandingkan dengan 22% pada semester pertama 2024. Grup mencatat rugi bersih sebesar US$80 juta, terutama didorong oleh penurunan EBITDA dan provisi piutang untuk operasi di Australia. Dampak ini sebagian diimbangi oleh pergerakan nilai tukar mata uang asing yang menguntungkan, keuntungan nilai wajar dari investasi di 29Metals, beban bunga yang lebih rendah, manfaat pajak yang lebih tinggi, dan penyusutan yang berkurang akibat berakhirnya masa sewa dan penutupan lokasi.
Belanja modal Grup meningkat 40% YoY menjadi US$111 juta, dengan alokasi US$53 juta untuk lokasi pertumbuhan dan US$58 juta untuk pemeliharaan. Arus kas bebas meningkat signifikan menjadi positif US$5 juta, dibandingkan dengan negatif US$47 juta pada semester pertama 2024.
Memperkuat Diversifikasi, Memperdalam Dampak Komunitas
Sumber: