Ruben, “Karena di tangan mereka, generasi masa depan Indonesia sedang ditempa, bukan berdasarkan
status kelembagaan, tapi integritas dan pengabdian.”
Kini saatnya Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi meninjau ulang rancangan
kebijakan seperti Permen No. 23 Tahun 2025 agar visi pendidikan tinggi yang adil, inklusif, dan
BACA JUGA:Sengketa Tapal Batas Seluma–Bengkulu Selatan Belum Usai, Pemkab Desak Tinjau Ulang Permendagri
6 Muttaqin, “Determinants of unequal access to and quality of education in Indonesia.”
bermartabat tidak berhenti sebagai jargon, tetapi diwujudkan sebagai sistem yang berpihak pada
seluruh dosen Indonesia.
Referensi
Irawan, Dasapta Erwin, Agung Purnomo, DU Sutiksno, dkk. “Kajian Pendidikan Tinggi IDRI untuk
DPR RI dan Ristek Dikti 2018.” Kajian Pendidikan Tinggi IDRI untuk DPR RI dan Ristek Dikti
2018, 2018.
Mijs, Jonathan JB. “The unfulfillable promise of meritocracy: Three lessons and their implications
for justice in education.” Social Justice Research 29, no. 1 (2016): 14–34.