Rasulullah SAW mengajarkan bahwa perubahan tidak terjadi seketika. Ia memerlukan kesabaran dalam menunggu saat terbaik Allah memberikan hidayah.
Kisah Rasulullah SAW dalam menghadapi penolakan dengan sabar adalah cermin keteguhan iman dan keikhlasan sejati dalam dakwah . Beliau tidak pernah membalas hinaan dengan kebencian, bahkan selalu mendoakan agar mereka yang menolak akhirnya mendapatkan petunjuk.
Kesabaran beliau bukanlah tanda kelemahan, tetapi puncak kekuatan spiritual. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa setiap penolakan adalah bagian dari perjalanan menuju ridha Allah. Bagi seorang muslim, menghadapi ujian dan hinaan dengan sabar adalah bukti cinta sejati kepada Allah dan Rasul-Nya.
Semoga kisah keteladanan Rasulullah SAW ini menjadi pelajaran bagi kita semua, khususnya para dai, guru, dan siapa pun yang berjuang di jalan kebenaran. Janganlah kita mudah putus asa ketika menghadapi penolakan. Jadikan kesabaran Rasulullah SAW sebagai inspirasi dalam menghadapi setiap ujian hidup.
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153) (djl)