1.Tidak Ada Niat yang Kokoh
Hijrah yang dilakukan karena tren, tekanan sosial, atau keinginan sesaat tidak akan bertahan lama. Niat hijrah harus karena Allah semata.
2. Kurangnya Ilmu dan Pemahaman
Tanpa ilmu, seseorang mudah terjebak dalam was-was syaitan dan kembali pada kebiasaan lama. Allah berfirman:
هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? (QS. Az-Zumar: 9)
3. Lingkungan yang Tidak Mendukung
Pergaulan yang buruk bisa menyeret kembali kepada dosa. Rasulullah SAW bersabda:
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Artinya: “Seseorang tergantung pada agama temannya. Maka hendaklah kalian melihat dengan siapa ia berteman.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
4. Tidak Ada Komunitas Pendukung
Hijrah membutuhkan dukungan. Tanpa komunitas yang baik, seseorang akan mudah merasa sendiri dan lelah dalam perjalanan iman.
5. Godaan Dunia dan Bisikan Setan
Syaitan tidak akan tinggal diam saat seseorang berhijrah. Ia akan menggoda dengan cara yang halus maupun terang-terangan agar manusia kembali pada jalan yang sesat.
BACA JUGA:Menjernihkan Hati: Meninggalkan Sifat Takabur dan Riya dalam Cahaya Iman
Cara Menjaga Hijrah agar Tetap Istiqamah