1. Memperbanyak Tilawah Al-Qur’an dan Tadabbur Maknanya
Al-Qur’an adalah cahaya bagi hati yang gelap. Membacanya dengan penuh perenungan dapat menguatkan iman. Allah berfirman:
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا
Artinya: “Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka.” (QS. Al-Anfal: 2)
2. Menjaga Shalat Tepat Waktu dan Khusyuk
Shalat adalah tiang agama dan barometer keimanan. Memperbaiki kualitas shalat adalah cara utama memperbaiki iman.
3. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Hati yang sering berdzikir akan lebih hidup dan lembut. Dzikir adalah makanan ruh yang memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT.
4. Bergabung dengan Majelis Ilmu
Iman tumbuh dengan ilmu. Rasulullah SAW bersabda:
مَن يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
Artinya: “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, maka Dia akan memahamkannya dalam urusan agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Menjauhi Maksiat dan Lingkungan Negatif
Maksiat adalah racun bagi iman. Menjauhi dosa dan bergaul dengan orang-orang saleh dapat memperkokoh keimanan kita.
BACA JUGA:Muharam: Waktu Terbaik untuk Hijrah dari Kelalaian Menuju Kesadaran Iman
Refleksi: Iman yang Bertumbuh Melahirkan Kepribadian Tangguh
Seseorang yang imannya kuat akan menghadapi tahun baru bukan dengan kecemasan, tetapi dengan ketenangan. Ia sadar bahwa semua urusan dunia ini hanyalah ladang untuk akhirat. Ia tegar saat gagal, bersyukur saat berhasil, dan sabar dalam ujian.