Hikmah di Balik Ibadah Haji Bagi Umat Muslim

Jumat 30-05-2025,15:05 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Lebih dari sekadar ritual tahunan, haji mengandung makna spiritual, sosial, dan moral yang sangat dalam. Setiap langkah dan rangkaian dari ibadah ini memiliki simbol dan pesan yang dapat menjadi pelajaran hidup bagi umat manusia. Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah memerintahkan sesuatu kecuali mengandung kebaikan dan hikmah, demikian pula dengan ibadah haji.

Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hajj ayat 27 yang mana berbunyi: 

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

Artinya: “Dan serukanlah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan dengan menunggang unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (QS. Al-Hajj: 27)

Seruan ini pertama kali disampaikan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam atas perintah Allah, dan hingga hari ini, jutaan umat Islam terus memenuhi panggilan itu setiap tahunnya. Apa sebenarnya hikmah besar yang terkandung dalam ibadah agung ini?

BACA JUGA:Kisah Nabi Ibrahim dan Ibadah Haji

Hikmah Spiritual: Tazkiyatun Nafs (Penyucian Jiwa)

Ibadah haji adalah momentum penyucian jiwa. Ketika seseorang mengenakan ihram—pakaian sederhana yang seragam bagi semua jamaah—ia menanggalkan status sosial, jabatan, dan kekayaan duniawi. Ini melambangkan kesetaraan di hadapan Allah dan pengakuan bahwa semua manusia adalah hamba yang lemah.

Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi: 

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ Artinya: “Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Haji yang mabrur adalah haji yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan, sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ, dan memberikan perubahan signifikan pada perilaku pelakunya. Penyucian jiwa yang dicapai lewat haji adalah modal untuk menjadi pribadi yang lebih bertakwa.

BACA JUGA:Rukun dan Wajib Haji: Panduan Ringkas Namun Lengkap

Hikmah Sosial: Simbol Persatuan dan Kesetaraan

Di tanah suci, tidak ada perbedaan antara raja dan rakyat, kaya dan miskin, bangsawan dan rakyat jelata. Semua mengenakan pakaian yang sama, melakukan ibadah di tempat yang sama, dan menghadapkan diri kepada Tuhan yang sama. Ini menjadi bukti konkret tentang persatuan umat Islam.

Kategori :