Tolak Tambang Emas di Seluma, Langkah Tepat!

Selasa 22-04-2025,12:13 WIB
Reporter : Eldo Fernando
Editor : Eldo Fernando

"Kami masih membuka ruang bagi masyarakat, akademisi, dan pemerhati lingkungan untuk menyampaikan pendapatnya. Semua aspirasi akan menjadi bahan pertimbangan penting"ujar Helmi, Sabtu (19/4).

 

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan mengambil kebijakan yang menyengsarakan rakyat, terutama dalam isu lingkungan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.Kami sedang menggagas konsep provinsi konservasi, artinya kami ingin pembangunan berjalan sejalan dengan pelestarian alam. Kalau ada penolakan dari masyarakat, silakan disampaikan. Pemerintah akan menampung dan meneruskannya ke pemerintah pusat, tambahnya.

BACA JUGA:Bupati Seluma teddy Rahman, Akui Masih Ada Penolakan untuk Tambang Emas

BACA JUGA:Walhi Desak Gubernur Bengkulu Tolak Rekomendasi PPKH Tambang Emas Seluma

 

Dampak Lingkungan dan Sosial

 

1. Kerusakan Ekosistem

Metode penambangan terbuka (open pit) yang direncanakan dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada ekosistem hutan. Perubahan topografi, hilangnya vegetasi, dan pencemaran air menjadi ancaman serius bagi keberagaman hayati di kawasan tersebut. Selain itu, penambangan dapat mengganggu habitat satwa langka, seperti harimau Sumatera, yang mendiami kawasan hutan ini.

 

 2. Ancaman terhadap Pertanian

Kawasan yang terdampak penambangan mencakup lahan pertanian di enam kecamatan, dengan total luas sekitar 2.378 hektare. Irigasi yang mengalir dari Bukit Sanggul menjadi sumber utama air bagi sawah-sawah tersebut. Pencemaran air akibat aktivitas pertambangan dapat menyebabkan gagal panen dan kerugian ekonomi bagi petani.

 

3. Krisis Pangan

Kabupaten Seluma merupakan salah satu lumbung pangan terbesar di Provinsi Bengkulu, dengan luas sawah mencapai 6.000 hektare. Penurunan hasil pertanian akibat pencemaran dapat memicu krisis pangan lokal dan meningkatkan ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah.

Kategori :