Ayoo Kita Memahami Tafsir Surat Al-Maun Berikut Penjelasannya Part Satu

Sabtu 01-02-2025,11:30 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Ibnu Katsir termasuk Mufassir yang memaknai ad diin dengan hari pembalasan. Sehingga makna ayat ini, tahukah engkau, hai Muhammad, orang yang mendustakan agama dan mendustakan hari pembalasan?

BACA JUGA:Inilah Keutamaan Melaksanakan Sholat lima Waktu Sehari Semalam.

Ayat Kedua:

فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ

Artinya:" Itulah orang yang menghardik anak yatim (QS Al-Maun 2)

Kata (ذلك) digunakan untuk menunjuk kepada sesuatu yang jauh. Dzalika di sini memberi kesan betapa jauhnya orang itu dari Allah SWT. Kata yadu’u (يدع) artinya mendorong dengan keras. Namun maknanya tak selalu dorongan fisik, namun juga mencakup segala penganiayaan dan gangguan.

Al yatim (اليتيم) berasal dari kata yutm (يتم) yang artinya kesendirian, permata yang indah dan tak ada bandingannya disebut ad durrah al yatiimah (الدرة اليتيمة). Pada manusia, yatim digunakan untuk anak yang belum dewasa dan ayahnya telah wafat.

Ibnu Katsir menjelaskan, orang yang mendustakan Agama dan mendustakan hari pembalasan itu adalah orang yang berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim, menganiaya haknya dan tidak memberinya makan serta tidak memperlakukannya dengan perlakuan yang baik.

Ayat Keempat

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ

Artinya:

Artinya "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat" (QS Al-Maun 4)

Huruf (ف) pada ayat ini menggabungkan tiga ayat pertama dengan ayat ini dan ayat-ayat berikutnya. 

Bahwa orang-orang yang mendustakan Agama dan hari pembalasan, selain mereka suka menghardik anak yatim dan tidak mau memberi makan orang miskin, mereka juga dihinggapi penyakit riya’. Kata wail (ويل) artinya adalah kebinasaan atau kecelakaan, yang menimpa akibat pelanggaran atau kedurhakaan.

BACA JUGA:Hikmah Dan Fakta di Balik Sejarah Peristiwa Isra Mi’raj dalam Islam

Al mushalliin (المصلين) biasa diartikan orang-orang yang Shalat. 

Kategori :