BENGKULU SELATAN, Radarseluma.Disway.Id - Kemudahan akses ke sawah menjadi harapan para petani. Mulai masa bertanam hingga saat panen. Alat-alat pertanian pun harus bisa dibawa ke lokasi pertanian untuk membantu petani dalam menggarap sawahnya. Menyikapi hal tersebut Pemerintah desa (Pemdes) Desa Selali, kecamatan Pino Raya Bengkulu Selatan usulkan pembangunan jembatan penghubung ke ataran Sawah Kecil sepanjang 42 meter dengan lebar 3 meter.
Usulan tersebut dirembukan melalui musyarawah di desa melibatkan toko masyarakat, toko agama dan masyarakat setempat. Mengingat jembatan tersebut menjadi akses penting untuk kelancaran transportasi petani.
BACA JUGA:Kurun Satu Minggu, 4 Ekor Sapi Warga Tawang Rejo Tumbang Karena Sakit
Kepala Desa Selali, Mirzoni Amiri menuturkan bahwa permasalahan jembatan penghubung menuju ataran persawahan kecil desa Selali sudah dikemukakan dalam forum rapat melibatkan masyarakat dan pihak terkait namu sudah disepakati pembangunan di usulkan melalui Pemerintah Provinsi di tahun 2025.
"Kita berharap betul dukungan pemerintah mensukseskan pembangunan jembatan penghubung menuju ataran Sawah kecil dibangun sesuai harapan warga,"ungkap Mirzoni Amiri.
Dikatakan Mirzoni Amiri, pembangunan jembatan bila itu dilaksanakan tidak dimungkiri menjadi permuda akses warga angkut hasil pertanian serta mengurangi pengeluaran, membuat semakin lancarnya arus lalu lintas, menghemat waktu dan biaya, merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian.
"Saat menuju sawah harus melewati jalur yang panjang atau tidak efisien, disisi lain terdapat jalur yang pendek namun terpisah oleh saluran. Hal itu yang menjadi masalah selama ini yang terjadi dan perlu solusi. Tentu petani menginginkan jalur yang pendek dan mudah dilalui. Diantara solusi yang bisa dilakukan adalah membangun jembatan,"kata Mirzoni.
Sebagian diketahui wilayah di Desa Selali adalah sawah dan perkebunan sebagian warganya merupakan petani.