Selain itu juga mengenai waktu menikah yang dinilai tidak logis karena tertulis pukul 01.00 WIB. Itu hanyalah faktor human error, karena yang dimaksud adalah pukul 13.00 WIB.
"Saya sudah diizinkan oleh kakaknya Desma selaku wali untuk menikahi adiknya. Mengenai permasalahan waktu, itu hanya kesalahan tulisan saja," terangnya.
Atas miskomunikasi ini, dirinya mengaku memang sedikit merasa terganggu. Namun dirinya mengaku siap menjelaskan dan menunjukkan semua fakta dan data yang ia miliki, jika nantinya dimintai penjelasan oleh siapapun, termasuk Pemkab Seluma.(ctr)