SELEBAR,radarseluma.disway.id - Dari tiga pelaku pembacokan anggota Kepolisian Unit Pidana Umum (Pidum) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Seluma, Polda Bengkulu.
Hingga mengakibatkan satu anggota Unit Pidum Satreskrim Polres Seluma meninggal dunia. Yakni Bripda Sony Bintang Alfalah, akibat luka bacok yang dilakukan oleh pelaku.
Ternyata hanya satu pelaku yang berhasil dilumpuhkan dan meninggal dunia. Sedangkan 2 pelaku lainnya berhasil kabur.
Satu pelaku yang berhasil dilumpuhkan dan meninggal dunia tersebut diketahui bernama Ardan (50) warga Kelurahan Bunga Mas, Kecamatan Seluma Timur. Sedangkan dua pelaku lainnya yakni RK (13) dan JK (18) keduanya diketahui merupakan anak dari Ardan.
Berhasil melarikan diri, usai melakukan perlawanan saat akan dilakukan penangkapan oleh anggota Kepolisian Polres Seluma.
BACA JUGA:Terungkap Spesifikasi Pajero Sport Facelift yang Rilis Minggu Depan Siap Bersaing di Pasar Otomotif
Informasi yang didapat, pada saat penggerebekan yang dilakukan oleh anggota Timsus Puyang Serawai Polres Seluma pada Jumat (2/8) sore, sekitar Pukul 16.00 wib.
Pada saat akan dilakukan penangkapan terhadap ketiga pelaku kasus penganiayaan (pembacokan). Ketiga pelaku melakukan penyerangan terhadap petugas kepolisian, dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) jenis parang.
Akibat penyerangan yang dilakukan ketiga pelaku. Mengakibatkan 2 personil Satreskrim Polres Seluma, yaitu Ipda Bambang Ilyadi dan Bripda Sony Bintang Alfalah menjadi korban. Bripda Sony Bintang Alfalah mengalami luka bacok pada pergelangan tangan sebelah kiri, jari tangan kanan, kepala, kaki sebelah kanan dan kiri hingga meninggal dunia.
Sedangkan Ipda Bambang Ilyadi yang merupakan Kanit Pidum Satreskrim Polres Seluma mengalami luka bacok pada tangan sebelah kiri, saat ini masih diberikan perawatan medis.
Pada saat itu juga tim melakukan penembakan tegas dan terukur terhadap ke 2 pelaku. Sehingga ke 2 orang pelaku langsung lumpuh. Melihat anggota mengalami luka parah akibat serangan ketiga pelaku. Anggota pun langsung melakukan evakuasi dan melarikan kedua anggota ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais. Sedangkan 2 orang pelaku yang telah dilumpuhkan masih berada di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Satu pelaku lainnya berhasil kabur.
"Malam tadi sekitar Pukul 00.30 Wib. Pihak keluarganya dan anggota berangkat ke lokasi, untuk mengevakuasi pelaku," sampai Lurah Puguk, Amir Martono, S Pd saat berusaha dikonfirmasi Radar Seluma.
Untuk menuju ke lokasi TKP harus memakan waktu cukup lama. Dimana lokasi berada di daerah Perkebunan Gena Kayu Agho Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara. Rombongan harus menempuh jarak sekitar 4,5 kilometer dari lokasi pemukiman. Serta harus berjalan kaki hingga kurang lebih 2,5 jam untuk sampai ke lokasi TKP.
"Pagi tadi, sekitar Pukul 08.30 wib. Rombongan keluar melintasi kantor camat, mengevakuasi pelaku," ujarnya.
Hanya saja, dari informasi yang didapat. Jika hanya satu pelaku yang berhasil di evakuasi keluar dari TKP. Yakni diketahui bernama Ardan yang telah meninggal dunia. Sedangkan dua pelaku lainnya yakni, RK dan JK yang merupakan anak Ardan ternyata berhasil kabur.
Diketahui, jika pada saat kejadian RK sempat dilumpuhkan dengan timah panas. Bahkan RK juga sempat dikabarkan telah meninggal dua usai dilumpuhkan. Tidak kemungkinan besar saat anggota keluar, RK melarikan diri dengan luka yang dialaminya.
"Iya mas, sekitar pukul 10.30 wib. Jenazah Ardan sampai ke RSUD Tais mas. Hanya 1 jenazah mas," sampai salah satu warga yang saat itu berada di RSUD Tais saat berusaha dikonfirmasi Radar Seluma.(ctr)