Cerita Rakyat Bengkulu, Budaya Sekunjang. Asal Mula

Kamis 11-04-2024,13:46 WIB
Reporter : Radar Seluma
Editor : Radar Seluma

 

 

Radarseluma.Disway.Id, - Cerita Sekujang tidak ada kaitannya dengan Hantu, Jin, sesajen dan lain-lain. Sekujang sebenarnya memiliki nilai luhur yaitu persaudaraan dan agamis. Namun ada sebagian yang menganggap budaya ini mistik bahkan mengarah kepada kesyirikan. Berikut saya rangkum kisah sekujang yang penuh makna dan bisa diambil ibroh, bebas dari kesyirikan…..

 

CERITA RAKYAT UNTUK UMUM

Asal Mula Seni Budaya Sekujang

(Masyarakat yang Terusir oleh Harimau Sumatera)

 

BACA JUGA:Khutbah Idul Fitri 1445 H 2024 M Rindu Tak Bertepi, Ramadhan, Wabah Telah Pergi, Momentum Memperbaiki Diri

BACA JUGA:Lebaran Pertama Saja, Taman Safari Sudah Penuh Pengunjung

 

Alkisah, pada zaman dahulu kala sekitar tahun 1940-an terdapat sekelompok masyarakat yang tinggal di Petalangan  Padang Capo yang jauh dari keramaian kota. Petalangan ini dipimpin oleh Pasirah yang bernama Pasirah Mustafa. Pasirah Mustafa terkenal pemberani dan disegani warga. Selama ini Petalangan Padang Capo terkenal damai dan sejahtera.

 

Advertisement

Pasirah Mustafa memiliki dua anak laki-laki yang bernama Ujang dan  Kaghut. Si bungsu Ujang merupakan seorang pemuda yang taat beragama dan berperilaku baik. Ia selalu menunaikan ibadah sholat 5 waktu di langgar yang tidak jauh dari rumahnya. Ia merupakan seorang pemuda yang berbudi pekerti luhur, suka menolong, sosial tinggi, cinta lingkungan, dan sangat ramah jika bertemu dengan sesama. Ia juga sangat sayang dan bersahabat dengan binatang yang ada di hutan, termasuk Harimau Sumatera. Ujang suka memberi makan binatang-binatang di hutan dengan umbi-umbian yang ia miliki atau sisa-sisa makanan yang ada.

Kategori :