Dikatakan Prof Dante, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) yang tinggi. Padahal kebiasaan ini termasuk hal buruk dan menjadi salah satu pencetus dari penyakit diabetes tipe dua.
BACA JUGA:ViewQwest Dianugerahi 'Integrasi Jaringan dan Keamanan Singapura, Asian Telecom Awards 2024
Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022, belanja rumah tangga untuk MBDK mencapai Rp 90 triliun. Diketahui jumlah tersebut tumbuh 9 persen dari estimasi nilai belanja MBDK di tahun 2017.
"Penelitian juga menunjukkan angka kematian global akibat konsumsi sugar-sweetened beverages (SSB) mencapai 184 ribu dengan 133 ribu di antaranya disebabkan oleh diabetes," ungkapnya.(**)