Jakarta, Radar Seluma.Disway.id, - Aksi tutup mulut dan menutup wajah dengan tas, yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri usai diperiksa di bareskrim menimbulkan polemik. Apa lagi sebagai pejabat negara, aksinya ini diniai seperti pihak KPK memeriksa koruptor, yang sering menutup wajah dan bungkam.
BACA JUGA:Prestise dan Keunggulan Lagacy Ferrari LaFerrari Keindahan dan Performa yang Mendunia
BACA JUGA: Transaksi Staking di Indodax, Bisa Raih Hadiah Saldo USDT 500 ribu
Terkait banyaknya kecaman ini, Firli akhirnya buka suara setelah diperiksa terkait dugaan pemerasan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dengan mengirim keterangan persnya, Firli menegaskan tidak pernah melakukan pemerasan ataupun menerima suap terkait penanganan kasus di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Saya Firli Bahuri menyatakan bahwa tidak pernah ada kegiatan memeras, gratifikasi, dan suap," tegas Firli.
Dalam keterangan tertulisnya, Firli menyatakan tidak ada benda yang disita dari rumahnya saat digeledah polisi. Untuk itu, Firli berharap kasus ini segera tuntas.
Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah Firli Bahuri, tidak ditemukan benda sitaan terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian RI pada tahun 2020 sampai dengan 2023. ''Mari bersama wujudkan keadilan dan kepastian hukum karena saya harus menuntaskan perkara-perkara korupsi yang masih menumpuk, terutama kasus-kasus besar yang menunggu untuk diselesaikan di tempat saya dan rekan pimpinan lain bekerja," tulisnya.