BENGKULU SELATAN, Radar Seluma.Disway.id, - Perubahan iklim ekstrim yang menyebabkan cuaca semakin panas, berdampak negatif bagi petani. Keadaan petani cukup suram. Terjadinya perubahan iklim dan cuaca yang semakin panas, bukan hanya dialami para petani padi dan sawit namun juga petani kopi.
BACA JUGA: Manna Expo, Ayo Ikut Bergabung! Hanya 89 November 2023
BACA JUGA: Lakukan Pengancaman, Warga Lubuk Sirih Diamankan Polisi
Subarjo (52) petani Kopi mengaku saat ini hasil buah kopi turun deratis disebabkan cuaca yang tidak stabil. Bahkan hasilnya tidak sebanding dengan perawatan.
"Cuaca panas sangat mempengaruhi hasil panen kopi. Sebab dibutukan suhu lembab,"ungkap Subarjo.
Sementara itu, Nitarjo (64) Petani Kopi warga Tran Tanjung Desa Tanjung Aur Pino Raya mengungkapkan perubahan iklim menyebabkan gagal panen kopi. Sebab tanaman kopi butuh asupan yang cukup namun sebaliknya panas tinggi menjadikan bunga kopi menjadi layu dan terbakar.
"Diperkirakan bulan Desember ini mulai banyak berbuah kopi meskipun tidak sebaik tahun lalu, dengan catatan hujan kembali normal,"ungkap Nitarjo.
Diakui Nitarjo, kopi tumbuh berpengaruh besar akan kebutuhan air namun tidak bisa berbuat banyak. Sebab panas bukan buatan manusi dan tinggal lagi pasrah pada yang diatas.