Dari kacamata Kamu, yang berada di kota besar, mungkin merasa bahwa infrastruktur pembayaran sudah cukup lengkap. Namun apabila melihat dari kacamata seluruh penduduk wilayah NKRI, sistem pembayaran di tanah air belum efisien. Saat ini perbankan nasional memiliki sistem digitalnya sendiri, tapi masih terpisah, sehingga tak dapat dimonitor dalam satu sistem yang saling terkoneksi.
Tujuan utama CBDC adalah untuk melahirkan inovasi dalam sistem pembayaran-keuangan yang dapat memperbaiki efisiensi, transparansi, & aksesibilitas bagi masyarakat.
Satu dari sekian banyak alasan beberapa negara tertarik mengembangkan CBDC adalah untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang semakin dinamis & pergeseran tren dalam sistem pembayaran.
BACA JUGA:Tempoyak Hidangan Khas dari Durian yang Memikat Selera Memiliki Cita Rasa
BACA JUGA:Durian, Buah Raja Memiliki Kelezatan Kontroversial Banyak Manfaatnya Untuk Kesehatan
Tak sampai di situ, pengembangan CBDC juga dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan. Dengan kemudahan akses mata uang digital yang didukung oleh bank sentral, masyarakat dengan keterbatasan akses layanan keuangan tradisional, dapat lebih mudah melakukan transaksi digital seperti pembayaran sampai dengan transfer dana.
Daftar Negara dalam Penerapan CBDC
Berikut daftar negara yang menerapkan CBDC :
1. Swedia