Mengenal dan Mengenang Kerajaan Pagaruyung Sumatra Barat

Selasa 15-08-2023,10:34 WIB
Reporter : Radar Seluma
Editor : Radar Seluma

Sebelum mendirikan Kerajaan Pagaruyung, ia pernah menaklukkan Bali dan Palembang bersama Mahapatih Gajah Mada.

 

Puncak kejayaan Kerajaan Pagaruyung 

 

Di bawah pemerintahan Adityawarman dan putranya, Ananggawarman, Kerajaan Pagaruyung menjadi sangat kuat hingga berhasil melebarkan kekuasaannya ke wilayah Sumatera bagian tengah.

Dari berita China, diketahui bahwa antara 1371 hingga 1377 Adityawarman pernah mengirimkan utusan ke Dinasti Ming sebanyak enam kali.

Namun, keturunan Ananggawarman bukanlah raja-raja yang kuat dan dapat melanjutkan kejayaan pendahulunya. Setelah Adityawarman meninggal, Kerajaan Majapahit diduga kembali mengirimkan ekspedisi pada 1409. Pemerintahan kemudian digantikan oleh orang Minangkabau sendiri, yaitu Rajo Tigo Selo yang dibantu oleh Basa Ampat Balai.

Daerah-daerah Siak, Kampar, dan Indragiri kemudian lepas dan ditaklukkan oleh Kesultanan Malaka dan Aceh.

 

Berubah Menjadi Kesultanan Pagaruyung 

 

Agama Islam mulai berkembang di Pagaruyung di Abad ke 16 setelah dibawa oleh para musafir yang singgah dari Aceh dan Malaka. 

Salah satu ulama yang pertama kali menyebarkan Islam di Pagaruyung adalah Syaikh Burhanuddin Ulakan, murid ulama terkenal dari Aceh.

Memasuki abad ke-17.

Kerajaan Pagaruyung akhirnya berubah menjadi kesultanan dan raja pertamanya yang masuk Islam adalah Sultan Alif. Setelah itu, banyak aturan adat Minangkabau yang dihilangkan karena bertentangan dengan ajaran Islam. Hanya sedikit sistem dan cara adat yang dipertahankan, hingga nantinya mendorong pecahnya perang saudara atau dikenal dengan Perang Padri.

Di saat yang sama, kerajaan ini harus mengakui kedaulatan Kesultanan Aceh. Hubungan dengan Belanda dan Inggris Ketika VOC berhasil mengalahkan Kesultanan Aceh pada 1667, kekuatan Pagaruyung pun kembali. 

Kategori :