Saat kunjungan ke kerajaan Banten, Renggo Jeno diriwayatkan menikahi putri kerajaan yang bernama Putri Kemayan anak dari Sultan Ageng Tirtayasa.
Melalui pernikahan tersebut terjalinlah hubungan baik antara Kerajaan Banten dengan kerajaan Jenggalu.
Selanjutnya Sultan Ageng Tirtayasa memberikan surat yang ditulis di atas loyang beserta cap kerajaan berlambang ular naga dengan gagang cap terbuat dari gading sebagai pengukuhan sebagai raja yang bergelar Pangeran Natadirja kepada Renggo Jeno.
Selain itu Pangeran Natadirja yang kini namanya diabadikan sebagai nama salah satu jalan di Provinsi Bengkulu diberi 12 orang prajurit dari kerajaan Banten untuk mengawal kepulangannya bersama dengan Putri Kemayan ke Kerajaan Jenggalu.
Setelah terus berkembang selanjutnya kerjaan Jenggalu beralih menjadi nama kerjaan Selebar yang mana pada salah satu riwayat bahwa kerajaan Selebar dibina oleh Rangga Janu.
Informasinya nama Kerajaan Selebar ini memiliki arti merupakan pembesar dan kerabat dari Kerajaan Majapahit.