Selanjutnya setelah kematian Raja Jenggalu pada tahun 1565 yang belum diketahui namanya, kakak dari Rangga Beru dan juga Rio Bina yaitu Rangga Janu diangkat menjadi Raja Kerajaan Jenggalu. Pada saat Rangga Janu atau dikenal sebagai Renggo Jeno memimpin kerajaan Jenggalu, dirinya berinisiatif untuk memindahkan pusat kerajaan dari Bia Paku menuju ke bandar Depati Payung Negara.
Selanjutnya di bawah kepemimpinan Rangga Janu atau Renggo Jeno sebagai raja. Kerajaan Jenggalu terus berkembang. Pemindahan pusat kerajaan sangat berdampak positif bagi kerajaan Jenggalu.
Karena merasa kerajaannya sudah berkembang, Renggo Jeno selanjutnya mengajak beberapa pengawalnya untuk berkelana ke kerajaan lain.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan pengakuan dari kerajaan lainnya.
"Renggo Jeno melakukan perjalanan dan berkunjung ke kerajaan Banten. Dan menghadap Sultan Ageng Tirtayasa," cerita Wislinizar.