Umat yang Paling Buruk Hidup di Akhir Zaman: Ketika Nilai Iman Terkikis dan Maksiat Dianggap Biasa
Selasa 23-12-2025,05:00 WIB
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan
Radarseluma.disway.id - Umat yang Paling Buruk Hidup di Akhir Zaman: Ketika Nilai Iman Terkikis dan Maksiat Dianggap Biasa--
Radarseluma.disway.id - Pembicaraan tentang akhir zaman selalu menarik perhatian umat Islam. Bukan sekadar kisah masa depan, tetapi juga cermin untuk menilai kondisi keimanan dan akhlak manusia di masa kini. Rasulullah SAW telah memberikan banyak peringatan bahwa menjelang hari kiamat akan muncul generasi manusia yang disebut sebagai seburuk-buruk umat, bukan karena fisik atau jumlahnya, melainkan karena rusaknya iman, akhlak, dan hubungan mereka dengan Allah SWT.
Fenomena yang digambarkan Rasulullah SAW itu kini semakin terasa nyata. Perbuatan maksiat dilakukan secara terang-terangan, kebenaran diputarbalikkan, amanah diabaikan, dan nilai agama dianggap kuno. Dalam kondisi seperti inilah, penting bagi umat Islam untuk memahami siapa yang dimaksud sebagai umat paling buruk di akhir zaman menurut Al-Qur’an dan Hadits, agar menjadi pelajaran dan peringatan untuk tidak termasuk di dalamnya.
Gambaran Umat Paling Buruk Menurut Al-Qur’an
Al-Qur’an telah memberikan isyarat tentang karakter manusia yang hidup menjelang hari kiamat. Mereka bukan sekadar orang kafir, tetapi juga dari kalangan yang mengaku beriman namun kosong dari nilai ketakwaan.
Allah SWT berfirman:
> وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ أَخَذَتْهُ ٱلْعِزَّةُ بِٱلْإِثْمِ فَحَسْبُهُۥ جَهَنَّمُ ۖ وَلَبِئْسَ ٱلْمِهَادُ
Artinya:
“Dan apabila dikatakan kepadanya: ‘Bertakwalah kepada Allah’, bangkitlah kesombongannya yang mendorong kepada dosa. Maka cukuplah baginya neraka Jahannam, dan sungguh itulah seburuk-buruk tempat tinggal.” (QS. Al-Baqarah: 206)
Ayat ini menggambarkan manusia yang menolak nasihat agama, merasa paling benar, dan tersinggung ketika diingatkan tentang takwa. Inilah salah satu ciri umat paling buruk di akhir zaman: kesombongan yang membutakan hati.
Allah juga berfirman:
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ
Artinya:
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia.” (QS. Ar-Rum: 41)
Kerusakan moral, sosial, dan lingkungan adalah buah dari jauhnya manusia dari petunjuk Allah. Akhir zaman ditandai dengan maraknya kezaliman, kerusakan, dan hilangnya rasa takut kepada dosa.
Hadits Rasulullah SAW tentang Manusia Terburuk di Akhir Zaman
Rasulullah SAW secara tegas menjelaskan bahwa manusia paling buruk adalah mereka yang hidup menjelang hari kiamat.
Beliau bersabda:
> خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ يَجِيءُ أَقْوَامٌ تَسْبِقُ شَهَادَةُ أَحَدِهِمْ يَمِينَهُ وَيَمِينُهُ شَهَادَتَهُ
Artinya:
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian generasi setelahnya, kemudian generasi setelahnya. Lalu akan datang kaum yang kesaksian seseorang mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan penurunan kualitas iman dan kejujuran manusia dari generasi ke generasi, hingga di akhir zaman kebohongan dianggap hal biasa.
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda:
> لَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا عَلَى شِرَارِ النَّاسِ
Artinya:
“Tidak akan terjadi kiamat kecuali pada manusia-manusia yang paling buruk.”
(HR. Muslim)
Para ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud “manusia paling buruk” adalah mereka yang tidak mengenal amar ma’ruf nahi munkar, tidak takut kepada Allah, dan tidak peduli dengan agama.
Ciri-Ciri Umat Paling Buruk di Akhir Zaman
1. Maksiat Dilakukan Terang-Terangan
Rasulullah SAW bersabda:
> كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ
Artinya:
“Setiap umatku akan diampuni kecuali orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Di akhir zaman, dosa bukan lagi aib, bahkan dipamerkan dan dibanggakan.
2. Agama Dijadikan Bahan Olok-Olok
Nilai Islam dianggap penghambat kebebasan, sementara hukum Allah dianggap tidak relevan.
3. Pemimpin Tidak Amanah
Rasulullah SAW bersabda:
> إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
Artinya:
“Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran (kiamat).” (HR. Bukhari)
4. Ulama Diabaikan, Orang Bodoh Diangkat
Ilmu agama ditinggalkan, sementara orang yang tidak paham agama justru menjadi rujukan.
5. Hilangnya Rasa Takut kepada Allah
Manusia lebih takut kehilangan dunia daripada kehilangan iman.
Penjelasan dan Hikmah bagi Umat Islam
Gambaran umat paling buruk di akhir zaman bukan untuk menimbulkan keputusasaan, melainkan sebagai peringatan keras agar kaum Muslimin tetap menjaga iman. Rasulullah SAW telah mengingatkan agar umatnya berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah di tengah fitnah akhir zaman.
Keselamatan bukan ditentukan oleh zaman, tetapi oleh keistiqamahan iman. Di tengah kerusakan moral, masih ada hamba-hamba Allah yang menjaga shalat, menundukkan pandangan, jujur, dan takut kepada dosa. Mereka inilah yang akan diselamatkan.
Umat paling buruk di akhir zaman adalah mereka yang hidup jauh dari nilai Al-Qur’an dan Sunnah, menjadikan maksiat sebagai budaya, dan menganggap dosa sebagai hal biasa. Al-Qur’an dan Hadits dengan jelas menggambarkan ciri-ciri mereka sebagai peringatan bagi seluruh umat Islam.
Namun, Islam selalu memberikan harapan. Siapa pun yang kembali kepada Allah dengan taubat yang tulus, menjaga iman, dan memperbaiki akhlak, maka ia tidak termasuk golongan manusia paling buruk tersebut.
Semoga tulisan ini menjadi bahan muhasabah bagi kita semua. Akhir zaman memang penuh fitnah, tetapi pintu taubat masih terbuka lebar. Mari memperbaiki diri, keluarga, dan lingkungan dengan nilai iman dan takwa, agar kelak tidak dikumpulkan bersama umat yang paling buruk, melainkan bersama orang-orang yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. (djl)
Sumber: