Usai gelar GIIAS, Pasar Otomotif Indonesia Tetap Lesu, Gaikindo Minta Insentif

Usai gelar GIIAS, Pasar Otomotif Indonesia Tetap Lesu, Gaikindo Minta Insentif

Pemeran mobil GIIAS 2025--

 

JAKARTA, Radarseluma.Disway.id - Walau telah melakukan pameran otomotif serta promo, namun penjualan mobil di Indonesia masih lesu hingga menjelang akhir tahun. 

Bahkan sejumlah cara dilakukan produsen untuk menarik perhatian konsumen, mulai dari program pembelian hingga meluncurkan produk baru serta promos diskon. Sayangnya, belum mendongkrak penjualan otomotif.

 

BACA JUGA:Dinding dan Kedalaman Neraka: Tidak Terukur oleh Akal

BACA JUGA:Menggugat tanggungjawab negara atas kejahatan kehutanan yang terus terjadi di habitat gajah di Bentang Seblat

Penjualan mobil belum juga menunjukkan peningkatan signifikan. Karena itu, diperlukan penetrasi dari pemerintah agar masyarakat tertarik membeli mobil baru.

 

Disampaikan Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, pemerintah diharapkan kembali menerapkan insentif seperti masa Covid-19. Ini terbukti meningkatkan angka penjualan mobil baru.

 

"Kalau kita bicara itu kan kita pernah belajar pada waktu pandemi ya. Kondisi yang sangat sulit ya, saat pasar hanya tinggal 530 ribu unit. Kita waktu itu berdialog dengan pemerintah, dan kemudian dengan muncul PPnBM DTP," kata Kukuh  dikutip pada Jumat (31/10/2025).

 

Sebagai informasi, insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) pada masa pandemi Covid-19 bertujuan mendongkrak penjualan kendaraan bermotor dan industri pendukung otomotif. 

 

Sumber: