Tahun 2026 Berat Bagi Industri Otomotif, Tanpa Insentif dan Diminta Tak Ada PHK

Tahun 2026 Berat Bagi Industri Otomotif,  Tanpa Insentif dan Diminta Tak Ada PHK

Model Limo Green dipamerkan di stan VinFast dalam pameran GAIKINDO Jakarta Auto Week.--

 

JAKARTA, Radarseluma.Disway.id - Tahun 2026 akan menjadi tahun berat bagi industri otomotif. Pasalnya, tahun 2026 tidak ada Insentif bagi otomotif. Serta otomotif diminta tidak melakukan PHK.

 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah tak akan memberikan intensif untuk industri otomotif pada tahun depan.

 

BACA JUGA:Ada Promo, Pesan & Bayar Tiket Pesawat & Kereta Lewat BYOND BSI

BACA JUGA: Kementan Salurkan Alsintan Rp 5 Miliar untuk Percepatan Mekanisasi Pertanian di Seluma

Hal ini membuat banyak pihak khawatir pasar akan semakin lesu dan berisiko meningkatkan pemutusan hubungan kerja Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan, seluruh anggota menyerahkan nasib industri otomotif kepada pemerintah. Diyakini, pemerintah akan memberikan regulasi terbaik untuk mendorong penjualan mobil baru.

 

"Kita serahkan ke pemerintah apa yang terbaik buat kita, industri otomotif, penjualannya, dan lain sebagainya," kata Ketua I Gaikindo kepada wartawan di Tangerang, Jongkie Sugiarto, dikutip pada Kamis (4/12/2025). 

 

Ia menyebutkan, pemerintah menyadari industri otomotif menjadi salah satu penunjang perekonomian negara. Terlebih, pemerintah selalu menyampaikan kepada produsen untuk tidak PHK.

 

"Menurut saya, tidak ada masalah. Kita yakin pemerintah pasti memberikan yang terbaik untuk ini, karena dia (pemerintah) juga tidak mau industrinya terpuruk. Selalu pesannya tidak boleh PHK, iya kan?," ujarnya.

 

Sumber: