Idola Baru di Otomotif, Mitsubishi Destinator Catat 8 Ribu SPK
Mitsubishi Destinator --
JAKARTA, Radarseluma.Disway.id - Ada idola baru di dunia otomotif. Iya, Mitsubishi Destinator. Baru meluncur, Destinator kini telah meraup lebih dari 8.000 surat pemesanan kendaraan (SPK). Pencapaian ini disebut melebihi target awal.
BACA JUGA:Indonesia Incar 2 Gelar di Final Korea Open 2025, Digelar Pagi Ini
BACA JUGA:Ada di IMOS 2025, Suzuki Access 125 Seharga Rp25 Juta
Mitsubishi Destinator meluncur pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada Juli. Pada pameran tersebut, Destinator langsung menjadi tumpuan penjualan.
“Sejak diluncurkan di ajang GIIAS 2025 Juli lalu, kami telah mencatat lebih dari 8.000 SPK,” kata Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Yoshio Igarashi, dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (27/9/2025).
Mitsubishi Destinator merupakan SUV 7 seater. Destinator ditawarkan dalam tiga varian, yaitu Ultimate, Exceed, dan GLS.
Destinator varian GLS dibanderol Rp385 juta, varian Exceed Rp405 juta, serta Ultimate Rp465 juta. Harga tersebut selama periode peluncuran hingga 30 September 2025.
Belum diketahui banderol baru Destinator setelah periode tersebut.
Diketahui, Indonesia menjadi debut Destinator. Model ini dikembangkan untuk pasar ASEAN termasuk Vietnam, Filipina, serta untuk Kawasan Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
Destinator telah diproduksi di pabrik perakitan Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
“Selama bertahun-tahun, Mitsubishi Motors terus memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui deretan model ikonik yang tangguh dan tahan lama, menggabungkan kenyamanan dan karakter SUV yang menjadi DNA khas Mitsubishi Motors,” kata Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita.
Model baru Mitsubishi ini dibekali sejumlah fitur keselamatan, baik aktif dan pasif. Fitur keselamatan pasif adalah teknologi yang bekerja saat kecelakaan sudah terjadi, bertujuan untuk mengurangi risiko cedera pada penumpang.
Sumber: