Jalan Puguk–Lubuk Resam Rencana Dibangun 2026, BPJN Ambil Alih Penanganan

 Jalan Puguk–Lubuk Resam Rencana Dibangun 2026, BPJN Ambil Alih Penanganan

Jalan di Lubuk resam seluma--

Pengerjaan jembatan direncanakan berjalan bersamaan pada 2026. Untuk mendukung pembangunan awal, Pemkab Seluma menerima dukungan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pertamina pusat sebesar Rp 365 juta dan dari Bank Bengkulu Rp 35 juta.

 

"Dana CSR ini bisa dimanfaatkan untuk tahap awal pembangunan jembatan Simpang. Anggaran tersebut cukup apabila pengerjaan dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat. Namun jika memakai sistem kontrak dan melibatkan pihak ketiga, kebutuhan anggaran mencapai sekitar Rp 800 juta," jelas Bupati.

 

Warga Desa Lubuk Resam dan desa sekitar berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan tersebut. Saripudin (60) warga Lubuk Resam mengatakan bahwa, kondisi jalan yang semakin rusak telah mengganggu aktivitas masyarakat.

 

"Kami tidak menuntut muluk-muluk, cukup dikoral dulu saja. Kalau dibiarkan, jalan ini makin rusak dan tidak bisa dilewati sama sekali. Saat hujan, motor sering terjebak di lumpur," keluhnya.

 

Hal yang sama juga dikatakan Ujang(45) Warga Desa Sinar Pagi mengatakan bahwa, kondisi jalan berlumpur juga membahayakan keselamatan pengguna jalan. Beberapa kendaraan dilaporkan tergelincir saat melintas.

 

"Sudah beberapa kali kendaraan jatuh karena jalan licin. Ini sangat berbahaya kalau tidak segera diperbaiki," ujarnya.

 

BACA JUGA:Keistimewaan Keledai Kesayangan Rasulullah SAW Bernama Al-Asqad: Kisah Istimewa Hewan yang Mendapat Doa Nabi

BACA JUGA:Berbagi Kasih, FIFGROUP Gelar Bakti Sosial Natal 2025

Warga mengaku telah berkali-kali memperbaiki jalan secara swadaya. Namun curah hujan tinggi membuat perbaikan tersebut tidak bertahan lama. Ruas jalan Puguk–Lubuk Resam merupakan akses vital yang menghubungkan tiga desa. Yakni, Lubuk Resam, Sinar Pagi dan Desa Talang Empat. Namun hingga kini jalan utama tersebut belum pernah dibangun secara permanen. Sebagian besar masih berupa tanah kuning yang mudah berlumpur saat hujan.

Sumber: