Pembangunan SMPN 22 Seluma Terhenti, Masyarakat Desak Disdikbud Seluma Segera Selesaikan
Pembangunan sekolah terhenti--
BACA JUGA:Rasulullah SAW: Teladan Keberanian dan Keikhlasan yang Menggetarkan Hati Umat
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa bangunan SMP Negeri 22 Seluma baru berdiri sebagian. Beberapa bagian dinding dan tiang memang sudah dibangun. Akan tetapi belum memiliki atap dan belum ada pengerjaan interior. Sejumlah material seperti semen, pasir dan besi terlihat menumpuk di lokasi tanpa digunakan.
Warga menduga proyek tersebut terhambat karena persoalan anggaran atau lemahnya pengawasan dari pihak pelaksana. Mereka meminta agar Disdikbud Seluma bersikap transparan terhadap masyarakat mengenai penyebab keterlambatan dan rencana penyelesaiannya.
"Kalau memang ada kendala anggaran atau masalah teknis, seharusnya disampaikan secara terbuka. Jangan dibiarkan mangkrak seperti ini, karena masyarakat juga punya hak untuk tahu," terangnya.
Akibat mandeknya pembangunan, kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 22 Seluma menjadi tidak kondusif. Para siswa harus berbagi fasilitas dengan murid SD, bahkan ada yang terpaksa belajar di ruang guru atau aula karena keterbatasan ruang. Guru-guru juga mengaku kesulitan mengatur jadwal belajar agar tidak mengganggu kegiatan di SD Lubuk Resam.
Menanggapi hal ini, sejumlah tokoh masyarakat dan perangkat desa berencana menyampaikan aspirasi warga secara resmi ke Disdikbud Seluma serta DPRD Kabupaten Seluma. Mereka berharap pihak terkait segera turun tangan untuk memeriksa kondisi proyek dan mencari solusi agar pembangunan bisa dilanjutkan sebelum tahun anggaran berakhir.
BACA JUGA:Kesederhanaan Rasulullah SAW: Cahaya Teladan yang Membuat Dunia Kagum
"Ini bukan hanya soal bangunan sekolah, tapi soal masa depan anak-anak kami. Pendidikan seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah. Jangan sampai anak-anak di desa kami terus tertinggal hanya karena kelalaian pembangunan," tegas tokoh masyarakat.
Sumber: