Terkait Jual Beli Jabatan di Pemda Seluma, DPRD Seluma Masih Diam, Publik Bertanya-Tanya
Ilustrasi mutasi--
Seluma, Radarseluma.disway.id – Dugaan praktik jual beli jabatan yang menyeret nama oknum anggota DPRD Kabupaten Seluma kian menjadi sorotan. Namun hingga kini, pimpinan DPRD Seluma memilih bungkam dan belum memberikan tanggapannya perihal sikapnya.
Saat wartawan mencoba menghubungi Ketua DPRD Seluma beserta Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II pada Senin (8/9) pukul 09.45 WIB, ketiganya tidak mengangkat telepon.
Dan saat didatangi ke sekretariat DPRD Seluma ketiganya tidak di tempat. Diamnya para pimpinan dewan ini memunculkan tanda tanya besar di tengah masyarakat, mengingat kasus ini telah ramai dibicarakan.
Sejumlah pihak menilai, sebagai unsur pimpinan lembaga legislatif, Ketua DPRD dan para wakilnya seharusnya memberikan klarifikasi atau pernyataan resmi. Hal ini penting untuk menjaga marwah lembaga sekaligus meredam spekulasi yang berkembang di publik.
“Kalau memang tidak ada keterlibatan, sampaikan ke masyarakat. Jangan dibiarkan mengambang, karena bisa menimbulkan prasangka,” ujar salah satu tokoh masyarakat Seluma yang enggan disebutkan namanya.
Isu dugaan jual beli jabatan ini tidak hanya menyeret nama oknum legislatif, tetapi juga melebar hingga ke lingkungan eksekutif.
Beberapa waktu terakhir, publik menyoroti dugaan jual beli jabatan di lingkup Kepala Puskesmas. Ramainya isu tersebut menimbulkan keresahan, sebab jabatan strategis di sektor kesehatan semestinya diisi oleh tenaga yang kompeten, bukan berdasarkan transaksi.
Sejumlah warga menilai, jika dugaan itu benar adanya, maka pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa terancam.
BACA JUGA:ATR/BPN Tangani 1.293 Kasus Sengketa Tanah hingga Agustus 2025
BACA JUGA:Tegas, Ketua Himasel Seluma Desak Dugaan Kasus Jual Beli Jabatan Segera Diproses
Menurutnya masyarakat kalau jabatan Kepala Puskesmas bisa dibeli, bagaimana nasib masyarakat kecil yang sangat bergantung pada pelayanan kesehatan di tingkat dasar.
Hingga kini, baik DPRD maupun Pemerintah Kabupaten Seluma belum memberikan penjelasan resmi terkait isu tersebut. Publik masih menunggu sikap tegas dari para pemangku kepentingan untuk memperjelas persoalan yang tengah menjadi perhatian luas ini.(adt)
Sumber: