Oknum LSM Kena OTT Kejaksaan, Segera Diadili di Pengadilan Negeri Seluma

Tak hanya itu, kondisi infrastruktur juga menjadi penyumbang terjadinya kecelakaan. Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Seluma masih dalam kondisi rusak, berlubang, sempit dan minim penerangan. Sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari.

 

"Kondisi badan jalan yang sempit dan banyak berlubang turut meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara motor yang tidak bisa menghindar secara cepat," ujarnya.

 

Untuk menekan angka kecelakaan, Satlantas Polres Seluma akan meningkatkan langkah preventif dengan memperbanyak pemasangan rambu-rambu peringatan di titik-titik rawan kecelakaan. Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga akan terus digencarkan, terutama kepada pelajar, mahasiswa dan komunitas kendaraan bermotor.

 

Polres Seluma juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan instansi terkait untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak. Serta menggiatkan operasi penertiban lalu lintas.

 

"Kami berharap masyarakat lebih disiplin dan peduli terhadap keselamatan saat berkendara. Gunakan helm, sabuk pengaman, patuhi batas kecepatan dan hindari penggunaan ponsel saat mengemudi," tegas Iptu Arief.

 

Adapun rekapitulasi data kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Seluma sepanjang 1 Januari hingga 4 September 2025 yakni. Jumlah kejadian Lakalantas sebanyak 89 kasus. Terdiri dari, korban Meninggal dunia (MD) sebanyak 26 orang. Korban mengalami Luka berat (LB) sebanyak 61 orang dan korban mengalami Luka ringan (LR) sebanyak 63 orang. Serta dengan kerugian materil mencapai Rp 223.375.000.

BACA JUGA:Arus Balik di 7 September Ini, Diprediksi Tiket Whoosh Tembus 21 Ribu Penumpang

Tingginya angka kecelakaan ini menjadi peringatan bagi seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan disiplin dalam berlalu lintas. Keselamatan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.(ctr)

 

Sumber: